MSL[1]

4.3K 71 2
                                    


Keesokan harinya Kirana bangun dari tidurnya merasakan tangan besar yang melilit pinggangnya dan napas yang teratur menerpa kulit jenjangnya hal seperti ini sudah biasa di lakukan oleh kakak beradik tersebut.

Mengingat tentang perlakukan laki-laki yang sedang memeluknya membuat Kirana meringis sendiri dimana seorang kakaknya melakukan hal yang tidak pantas pada wajarnya.

Kirana memandangi pahatan indah yang diberikan oleh Tuhan wajah tampan dengan bulu halus di garis rahang, rahang tegas,alis tebal,bulu mata lentik dan jangan lupa kulit sawo matang pas sekali untuk lelaki mapan seumuran Gio Rahendra Saputra.

"Andai kakak bukan saudara aku"gumam Kirana dengan memandangi wajah gio.

"Udah puas lihatin akunya"jawab gio yang sudah bangun dari tadi.

"Siapa yang lihatin"

"Ngeles kamu sukanya"kata gio yang gemas dengan Kirana dan langsung mengecup bibir ranum Kirana.

"Ishhh kakak sukanya cium-cium aku"

Kirana melepaskan tangan besar yang masih melilit di pinggangnya dengan rasa kesal tetapi gio semakin mempererat pelukannya dan mengendus-endus leher jenjang kirana.

Entah setan masuk darimana Kirana mencoba menatap mata hitam yang biasanya memberi tatapan mengintimidasi dan terus mengelus pipi tirus milik gio.

"Mau makan dirumah apa dikantor kak"Pertanyaan dari Kirana hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh gio

"Yaudah sana mandi"kata Kirana yang mendorong dada bidang gio

"Mandi bareng"Suara serak khas bangun tidur itu membuat Kirana bergidik ngerih

Saat Kirana melamun gio dengan cekatan menggendong Kirana ala bridal style dan langsung meletakan ke butuh up yang sudah terisi air.

"Kakak"suara teriakan Kirana tidak dipedulikan oleh gio,ia langsung meletakan tubuh mungil Kirana diatas perutnya.

Entah sejak kapan gio sudah tidak memakai kaos semalam dengan cekatan ia melepaskan baju milik kirana dan hanya menyisakan pakaian dalam dan merengkuh Kirana dari belakang sambil mencium punggung putih Kirana dengan seksual.

Entah sejak kapan gio sudah tidak memakai kaos semalam dengan cekatan ia melepaskan  baju milik kirana dan  hanya menyisakan pakaian dalam dan merengkuh Kirana dari  belakang sambil mencium punggung putih Kirana dengan seksual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama 15 menit mereka masih dengan posisi tersebut yang membuat Kirana pegal.

"Kak_kakak nggak jadi berangkat ke kantor"

"Hmmmmmmm"

"Ishhh kakak aku juga mau ke kampus"kata Kirana yang menoel-noel hidung gio.

"Hmmmmmmm"kata gio yang menciumi pipi Kirana.

"Ini uda__ astaga ini udah jam 9 kak"teriak Kirana heboh.

"Cium dulu"kata gio yang menunjuk bibirnya.

Cup

Ciuman itu mendarat sekejap ke bibir gio.

"Bukan gitu"kata gio dengan senyum liciknya.

"Yayayaaaaa terserah"kata Kirana dengan pasrah.

Dengan cepat gio langsung mendaratkan bibirnya ke bibir ranum milik kirana dan menekan tengkuk Kirana agar memperdalam ciuman tersebut.

"Engggh"erang Kirana.

"Balas"kata gio dengan seksual yang langsung di sambut ciuman tersebut oleh Kirana.

University of the Caribbean

Setelah sampai di kampus Kirana langsung berjalan ke arah perpustakaan untuk meminjam buku yang akan ia pelajari untuk tugas penelitian.

Saat ia berjalan keluar ia menabrak dada bidang pria dan membuat buku-buku tadi berjatuhan.

"Emmm maaf,tadi gak lihat"kata Kirana yang memunguti buku-buku tadi.

"Ya"jawaban singkat tersebut membuat Kirana mendongak menatap seorang yang tidak sengaja ia tabrak.

'apes-apes kenapa yang gua tabrakan dosen kulkas kaya gini,kenapa enggak kak Danis'batin kirana yang ketar-ketir.

"Sekali lagi maaf ya pak"kata Kirana yang menundukkan kepalanya dan tangan yang menempel seperti saat idul Fitri.

"Dosen kampret"geram Kirana karena di tinggalkan di perpustakaan membuat semua orang menatapnya.


My sister liftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang