Setelah pulang dari kampus ia langsung tidur di kasur king sizenya,tetapi saat dia tidur ada tangan yang melingkar di pinggangnya."Eunghhhh"lenguh Kirana karena terganggu tidurnya.
"Kenapa sayang"tanya gio yang mengelus pipi halus Kiran.
"Kok kakak disini"tanya Kirana yang binggung.
"Lagi pengen aja"jawab gio yang mengendus leher Kirana.
"Kakkk"kata Kirana yang ingin melapaskan tangan gio dari pinggangnya.
"Apa"kata gio yang mempererat pelukannya.
"Kak,kita gak boleh kayak gini"kata Kirana yang memegang pipi gio.
"Kata siapa"tanya gio sembari menyatukan keningnya.
Jantung Kirana berdetak lebih cepat dari biasanya,ia tidak pernah di tatap intens seperti ini oleh gio,bahkan tubuhnya menempel dengan tubuh gio yang membuat dia menjagi gugup.
"Ka_kk lepasin"kata Kirana yang menunduk karena ingin menghindari tatapan gio.
"Hemmmm"jawab gio yang mengangkat dagu Kirana dengan tangan kanannya,dan tangan kirinya masih bertengger manis di pinggang Kirana.
"Kak nan_ti kalau ayah bunda lihat gimana"tanya Kirana yang gugup.
"Ayah sama bunda lagi di Korea"bisik gio di telinga Kirana yang membuat merinding.
"Kak lepasin aku mau ganti baju"kata Kirana yang cemberut.
"Nanti dulu"kata gio yang semakin mempererat pelukannya.
"Kakkkkkk"kata Kirana dengan mulut cemberut.
"Ini kok cemberut mulutnya"kata gio yang memetakan jarinya di sudut bibir Kirana.
"Ishhhhhh kakak"desis Kirana yang langsung menunduk dan melanjutkan tidurnya yang terganggu.
Gio tau kalau hubungannya dengan Kirana adalah kesalahan tapi bagaimana lagi ia sudah mencintai Kirana sejak ia ditemukan oleh keluarga saputra.
Ia mengamati wajah Kirana yang sudah terlelap di sebelahnya sembari mengelus pipi gembul Kirana yang mulus tanpa setitik jerawat.
"Maafkan kakak,kakak begini karena hati kakak menginginkan kamu,menjadi milik kakak seutuhnya"kata gio yang meletakkan dagunya di leher Kirana dan langsung menyusul Kirana di alam bawah sana.
Mereka tertidur sambil berpelukan, seperti seorang suami istri.
💩🙄Saat bangun tidur Kirana mengarahkan matanya disekitar ruangan , ia melihat gio yang tertidur di sebelahnya dan memeluk tubuhnya dengan erat seperti tidak ingin melepaskan Kirana.
Memikirkan tidur bersama dengan gio dari sore hingga pagi membuat ia tersenyum bahagia karena kasih sayang yang diberikan oleh gio tidak pernah hilang tetapi semakin possesive, yahhh possesive bukan seperti adik kakak tetapi possesive seperti Kirana itu miliknya,bahkan ia tidak percaya dengan sikap yang dimiliki gio saat ini.