MSL[3]

3.3K 68 9
                                    


Kirana berjalan dengan santai menuju halte sambil memainkan handphone, tiba-tiba seseorang pria menabrak dan merebut handphone milik kirana

Kirana menahan  handphone tersebut sehingga pria tersebut menjambak rambut kirana,keadaan di trotoar kali ini sepi entah kemana orang-orang yang biasanya berjalan kaki Melewati sini.

Tiba-tiba seorang pria dengan postur tubuh tinggi  dan rambut ikal melawan pencuri tadi hingga pencuri tersebut jatuh berkali-kali saat pria berambut ikal itu ingin memukul perut pencuri tersebut,pencuri tersebut sudah meninju pipi pria tersebut hingga tersungkur ke tanah,pria tadi berdiri dan langsung memukul berkali-kali pencuri itu dan pencuri tadi melarikan diri.

"Astaga kamu gak kenapa-napa"tanya Kirana yang memegangi bahu pria tersebut saat pria tersebut membalikan wajahnya Kirana terkejut dengan wajah itu.

"Pak Reyhan"jerit Kirana tak percaya,dengan cepat ia melepaskan tangannya dari bahu Reyhan.

"Makasih yaaa pak"kata Kirana dengan senyum tulusnya.

"Jam segini bus gak ada yang lewat"kata Reyhan datar.

"Ehhhhh saya gak tahu"kata Kirana yang malu karena ini pertama kalinya ia menaiki bus.

"Tapi ini masih pagi pak"

"Justru kalo jam segini busnya lagi di kawasan cendrawasih"

"Ohh"

"Pulang bareng saya"kata Reyhan yang membuat Kirana mengerutkan kening.

"Lah nanti saya bisa naik ojol"

"Kelamaan"

"Tapi saya gak enak dengan bapak"

"Dari pada kamu di copet lagi"

"Yaudah,,,ayoo pak ke mobil bapak"

Reyhan mengerutkan dahinya karena binggung dengan sikap  Kirana yang tadi bilang tidak  enak tetapi ia sekarang berjalan mendahuluinya dengan gaya sombongnya.

"Bapak kok diem aja sih"tanya kirana dan Reyhan langsung berjalan menuju mobilnya.

********

Kirana mengerutkan keningnya rumahnya sepi entah kemana semua orang rumah  biasanya pak Tono berdiri ataupun duduk sambil ngopi di depan rumahnya.

"Bapak langsung mau pulang"tanya kirana yang merasa canggung semobil dengan Reyhan.

"Ngusir"jawab Reyhan datar.

"Enggak kok pak cuman tanya aja"kata Kirana.Reyhan hanya menatap lurus ke jalanan komplek.

'maunya apa sih ini bapak-bapak'batin Kirana.

"Yaudah pak ayok masuk,saya obatin luka bapak"kata Kirana yang tak enak karena Reyhan sudah menolongnya.

"Tidak perlu"

"Ayo pak"

Dengan susah payah Kirana  turun dari mobil dan menarik Reyhan ke rumahnya , Reyhan hanya menatap tangannya yang ditarik oleh Kirana tanpa di lepaskan.

"Bapak duduk dulu ya,saya ambil kotak P3K"kata Kirana yang masuk kesebuah ruangan.

Saat Kirana mengambil kotak P3K Reyhan memandang dinding ruang keluarga yang terdapat  foto Kirana dengan seorang laki-laki dan disebelah foto-foto tersebut  juga terdapat  foto Kirana dengan orangtuanya.

"Pak"bisik Kirana di telinga reyhan

Bisikan tersebut membuat Reyhan menatap datar anak bimbingnya,ia berjalan melewati Kirana dan duduk di sofa.

"Oh iyaa saya belum tawarkan minuman"kata Kirana yang menepuk keningnya.

"Mau minum apa pak"

"Kopi,teh,jus, air putih semua ada"

"Kopi"

"WHAT.........KOPI!!!!!"

"Pakk Reyhan kopi tidak baik untuk kesehatan tubuh sebaiknya bapak minum air putih saja"kata Kirana yang berkacak pinggang.

"Terserah"kata Reyhan datar.

"Makanannya"tanya Kirana.

"Terserah"

"Yaudah saya ke dapur dulu"

Reyhan tersenyum tipis baru kali ini ia dekat dengan lawan jenis setelah kejadian beberapa tahun yang membuat hatinya terluka.

Ia menatap langit paflon rumah Kirana,ia berpikir sudah lama ia mencoba melupakan kenangan dengan Mantan tunangannya tetapi hasilnya sama saja,tuhan masih baik dengannya karena telah memberikan petunjuk bahwa mantan tunangannya adalah  orang yang salah.

Setelah beberapa menit Kirana keluar dari ruang dapur dengan membawa air putih dan kue bolu,ia duduk disebelah Reyhan tanpa canggung.

"Silahkan pak"dijawabi anggukan dengan Reyhan.

Kirana mengambil kapas dan alkohol di kotak P3K lalu menuang alkohol tadi ke kapas ,sebenarnya ia ragu untuk mengobati Reyhan tetapi karena sebagai ucapan terimakasih ia akan mencoba.

"Saya obatin ya pak"

Dengan telaten ia menempelkan kapas tadi ke pipi Reyhan yang membiru,tanpa ia sadari  Reyhan menatap lekat wajah kirana yang hanya berjarak 10 centi.

Saat Kirana menyadari jika reyhan menatapnya,ia langsung memalingkan wajahnya.

"Ehmm maaf pak"








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My sister liftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang