HUKUMAN

15.4K 869 16
                                    


"Kau sehat Tae?" tanya Jimin khawatir akan sahabat seper-popok-an nya itu. Bukannya apa, Jimin hanya takut otak Taehyung bergeser sedikit karena sejak lima belas menit yang lalu namja itu tidak lelah tersenyum. Jimin saja yang melihatnya sedari tadi begitu lelah, khawatir gigi namja itu kering karena terlalu lama memamerkan gigi nya.

"Milikku cantik sekali..." bukannya menjawab Taehyung malah bergumam sambil terus menatap ke arah lain. Ke arah barisan murid baru yang sedang berbaris di lapangan untuk mengikuti kegiatan MOS saat ini. Jimin pun menoleh, penasaran dengan sesuatu yang dilihat oleh Taehyung sedari tadi. Mengernyit bingung ketika tidak paham apa yang dimaksud 'milikku' oleh Taehyung.

"Apanya?"

Hanya gumaman tak jelas yang dia dapatkan, membuatnya mendengus kesal.

"Serius Tae?! Kau ketua osis, harusnya kau membantu kami bukannya hanya berdiri sambil tersenyum seperti orang gila begini sedangkan tugas kita masih banyak!" ujar Jimin kesal akan kelakuan namja tampan itu.
Taehyung itu ketua osisnya, tapi malah Jimin yang capek mengurus ini itu dengan panitia lainnya untuk kegiatan MOS ini.

"Ck! Kau yang gila." Taehyung mendengus kesal karena kesenangannya diganggu.

"Yak! Apa kau bilang?!"

"Ayo ke lapangan, kau jangan malas-malasan disini bantet." ujar Taehyung santai melangkah kearah lapangan untuk bergabung dengan panitia MOS lain disana. Meninggalkan Jimin yang kesal sampai ingin menendang bokong Taehyung sekarang juga.

"Aishh! Bukannya dia yang sejak tadi malas-malasan disini? Dasar alien!" gerutu Jimin sambil berlari menyusul Taehyung.




[]






"Kau! Kenapa warna tulisan name tag mu beda?!" tanya salah satu senior osis pada salah satu murid baru yang ada di barisan belakang.
Sedangkan yang ditanya kini sudah menundukkan kepala karena takut.

"Kau tidak punya mulut?!" sentak senior tadi, semakin membuat murid itu ketakutan pasalnya dia yakin kini sedang menjadi pusat perhatian yang lainnya di lapangan ini.
Dengan suara bergetar dia berusaha menjawab walaupun rasanya suaranya susah untuk keluar.

"M-maaf sunbae...ku-kukira semua warna diperbolehkan.."

"Dasar bodoh! Tentu saja harus tinta hitam! Kau kuhukum lari keliling lapangan 5 kali!" perintah senior itu lagi membuat yang lainnya menatap kasihan pada murid itu yang kini sudah berkaca-kaca ingin menangis. Heol, lapangan ini luas sekali, bisa pingsan dirinya.

"Ada apa ini?" sebuah suara menginterupsi. Semua orang sontak menoleh lalu terpaku bahkan banyak yang terpukau karena ternyata itu adalah si ketua osis tampan Kim Taehyung lalu diikuti oleh Park Jimin si wakil ketua.

"Ah..ini oppa, anak ini name tag nya berbeda warna dengan yang lain, jadi aku ingin menghukumnya." jawab Irene si senior galak tadi yang kini seolah bersikap manis dihadapan si ketua osis. Membuat Jimin merasa mual seketika melihat sikap yeoja itu.

"Siapa nama mu?" tanya Taehyung datar.

"J-jeon Jungkook sunbae.."

"Kalau bicara itu tatap orangnya, jangan menunduk" tambah Taehyung lagi, membuat Jungkook semakin ingin menangis saja. Tapi dengan segenap keberanian yang berusaha dia kumpulkan, Jungkook mengangkat kepalanya menatap tepat pada mata hazel milik Taehyung yang juga sedang menatapnya dengan  ekspresi datar.
Hening beberapa saat sampai kemudian Taehyung bersuara lagi.

"Kalian semua lanjutkan kegiatannya. Dan kau, Jeon Jungkook, ikut aku." perintah Taehyung lalu berjalan menjauh dari lapangan. Jungkook menghela nafas, merutuki nasibnya yang sial pagi ini lalu berjalan mengikuti Taehyung dengan langkah gontai.







SWEET STORY (TAEKOOK ONESHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang