Only You

5.6K 405 20
                                    

Lebih dari 3400 words.
Dapat menyebabkan kebosanan akut.

Happy reading



.

.






Jungkook melihat arloji di pergelangan tangannya sekali lagi.

Menghela nafas pelan lantas mengambil ponselnya dalam tas untuk mengecek kalau-kalau ada pesan dari kekasihnya.

Namun nihil.

Tidak ada satupun pesan dari namja yang sudah mengisi hatinya selama tiga tahun itu.
Padahal sendirinya berjanji akan menjemput siang ini.
Bahkan jam kuliah Jungkook sudah berakhir sejak satu jam yang lalu tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda kalau dirinya akan datang menjemput.

Tersenyum miris.

Tidak mungkin kan kekasihnya itu lupa dengan janjinya sendiri?
Atau sesibuk itukah bahkan memberi kabar pun tidak sempat.

Jungkook menghela nafas lagi sebelum akhirnya namja manis itu memutuskan untuk pulang naik bus saja.

Beruntung karena dirinya tidak perlu menunggu lama karena memang bertepatan dengan jadwal bus yang lewat.

Yang Jungkook inginkan sekarang hanyalah sampai di rumah secepatnya.

Karena sungguh hari ini terasa begitu melelahkan baginya.

.
.

Jungkook menggeliat pelan. Terusik dari tidurnya ketika merasakan pergerakan kecil di belakang serta sepasang lengan yang memeluk erat pinggangnya. Ditambah aroma parfum yang sangat dihafalnya diluar kepala memasuki indera penciumannya.

Tanpa menoleh pun dirinya sudah tahu siapa sang pelaku.

"Maaf.." satu kata keluar dari namja yang tengah memeluk tubuhnya erat. Penuh akan penyesalan.

Bisa Jungkook rasakan wajah kekasihnya itu semakin menyusup di ceruk lehernya serta pelukan di pinggangnya yang mengerat.

Kekasihnya ini pasti merasa sangat bersalah saat ini. Buktinya namja itu langsung datang menyusul ke apartemen Jungkook untuk meminta maaf.

Tubuh Jungkook dibalik perlahan hingga kini keduanya berhadapan masih dengan posisi berbaring di ranjang.

Jungkook baru saja ingin mengeluarkan suaranya namun bibirnya sudah terlebih dulu dibungkam oleh ciuman lembut.

Teramat lembut sarat akan cinta.

Dan Jungkook mana mungkin bisa menolaknya. Dirinya tidak pernah bisa menolak semua sentuhan dari Kim Taehyung, namja yang tengah melumat bibirnya itu.

Ketika tautan terlepas, dengan penuh kelembutan Taehyung menyatukan kening keduanya.

"Maafkan aku baby. Padahal aku sudah berjanji menjemputmu tapi malah--"

Jungkook membungkam bibir Taehyung dengan telapak tangannya.

"Lain kali hyung tidak usah berjanji kalau akhirnya tidak bisa menepatinya."

Ucapan Jungkook telak membuat Taehyung diam tertohok.

Kembali merasa bersalah karena memang dirinya yang tidak bisa menepati janjinya sekali lagi.

Bukan maksud Jungkook untuk membuat kekasihnya itu semakin merasa bersalah tapi disini Jungkook juga berhak melampiaskan kekecewaannya, kan?

"Satu jam aku menunggu. Hyung bahkan tidak memberi kabar. Sesibuk itukah sampai membalas pesanku saja tidak ada waktu?" Jungkook berujar dengan mata berkaca-kaca.
Entahlah, namja manis itu merasa begitu kecewa pada Taehyung saat ini.

SWEET STORY (TAEKOOK ONESHOOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang