¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦
¦"Bego! Gue salah ambil buku. Btw, cowok di novel-novelkan romantis tuh.Haruskah gue seromantis cowok di novel-novel biar lo jadi Risya yang sebenarnya!?" Gumam Dirga sembari menatap novel di genggamannya. Eh, ralat buku tentang Skincare.
"Dasar cewek kutu buku. Btw, lo manis banget hari ini Sya. Hahaha." Ledek Dirga.
Dirga pun menghempaskan tubuhnya ke sofa. Dia merasa senang berada di sana. Aroma pengharum ruangan beserta aroma buku. Membawa ketenangan baginya. Dirga terlelap dalam sekejap.
🍁🍁🍁
☀Matahari pagi menampakkan sinarnya tanpa malu-malu. Seorang Risya sudah siap untuk berangkat, sekarang dia sedang buat sarapan.
Usai membuat, entah dia lupa atau sengaja. Kalau dia tidak sendiri di rumahnya."Lo gak bangunin gue!? Gue kira lo udah turun, terus ninggalin." Ucap Dirga yang masih sempoyongan berjalan dan setengah sadar.
"Eh, gue pulang ya. Mau mandi plus ganti baju sekolah. Nanti gue kesini lagi. Barengan berangkatnya! Oke!?" Sambung Dirga lagi.
Risya hanya berdehem saja. Dirga pun melesat ke luar dan menaki mobilnya. Dia menekan pedal gas🚗
Bzzzz bzzz📲
Bunda❤
Risya. Bunda bentar lagi pulang
Kamu berangkat bareng Dirga yaa
Ini masih ada urusan sebentar
Ok?
(Read)Ya, Risya ngambek dengan Bundanya. Rasa mager bicara pada Dirga juga. Dia berniat tidak akan menjawab sepatah kata pun nantinya.
Risya makan dengan lahap sepotong roti isi itu serta meneguk habis susu sapi. Membereskan peralatan makan. Lalu, bergegas menuju ke luar. Tak lupa ia mengunci🔑 rumahnya dengan kunci cadangan.
Titt titt..
Suara klakson yang sukses membuat Risya kaget. Dirga tertawa melihat ekspresi Risya saat itu.
"Buruan! Hahaha." Ucapnya yang masih tertawa.
Risya masuk dan duduk di samping Dirga serta memakai sabuk pengaman. Dia hanya menatap lurus, tak bergeming. Dirga sudah peka. Jadi, dia tak beniat untuk mengajak Risya ngomong.
»Skip.
Sesampainya di sekolah. Risya langsung ke luar dari mobil dan berjalan ke dalam sekolah.
"Eh tunggu gue! Gue parkir dulu." Ucap Dirga yang masih duduk di bangku mobilnya.
Risya tak peduli sama sekali. Dia tetap berjalan lurus tanpa menoleh sedikitpun.
"Yaelah!" Dirga mempoutkan bibirnya. Kemudian, mulai memasuki parkiran sekolah untuk memarkir mobilnya.
👣 kelas 11-Akuntansi
Risya masuk dan disambut Tina. Seperti biasa, suara cempreng nan gelegar itu menjadi asupan Risya tiap harinya.
"Sahabat gue! Sini duduk beb!" Ucapnya sembari mengelap kursi Risya dengan tangannya.
Risya tersenyum singkat dan duduk di sana. Tina memberitau Risya kalau dia harus menuju ruang guru saat istirahat, untuk mengerjakan ulangan susulan. Teruntuk hari ini 3 mata pelajaran sekaligus.
"Udah belajar Sya?" Tanya Raja yang duduk berhadapan dengan Tina.
"Temen gue ni. Biar gak belajar, dia udah pintar. Gak kayak lo! Bego!" Maki Tina pada Raja sambil menoyor kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Silent {Mìnì Sęŗies} ✔
TeenfikceRisya Sunny Dewi. Gadis remaja yang berusia 16 tahun dan bersekolah di SMK 1 Magelang. Sekarang, ia menduduki bangku kelas 2. Memiliki sifat amat pendiam dan tak mudah dipahami, hingga membuat orang-orang ragu dan takut menyapanya. Cara berbicara ya...