Part 5

4 0 0
                                    


"Eh sorry Lan. Gue gak maksud ngungkit cerita itu lagi. Duh kenapa sih nih mulut sembarangan banget kalau ngomong," Mars menampar pelan mulutnya berkali-kali.

"Rese lo!" ketus Bulan

Malam itu, langit terlihat lebih gelap daripadabiasanya. Tepat jam tiga dini hari bulan tampak berbeda, dia menggantung dilangit dengan warna yang berbeda. Merah, sesuai dengan namanya, blood moon. Di sisi kirinya, ada setitikcahaya kecil yang mungkin akan disangka bintang. Tapi, coba kita lohat lagitanpa berkedip. Cahaya kecil itu tidak berkedip layaknya bintang. Itulah planetMars. Dia tetap bersinar tanpa berkedip sedetik pun. Aku menyaksikannya berduadengan Mars di balkon rumah dalam diam.

BulanWhere stories live. Discover now