part 6

111 12 0
                                    

Mari berhalu bersama sama yorobun~

Admin ngantuk inget ff blm update langsung melek kembali.
.
.
.
.
.

"Bhahahahaha~" taehyung membalikan badan dan tertawa keras.

"Ya, jimin~sii apa kau sedang cemburu?" Ledek taehyung.

"Tidak, hanya saja kau perlu tau sekarang min ji adalah istiriku, kalau kau mau tunggulah satu tahun" ucap jimin kesal.

"Mwo? Maksud mu?" Taehyung heran.

"Ya! Kalian pagi² sudah membuat ku pusing kepala, kha! Kha! Pergilah mandi jimin oppa!" Min ji jadi ikutan kesal.

Jimin pergi berlalu, begitu pun taehyung langsung menonton tv.

"Ada apa dengan kalian?" Tanya jhope heran.

"Tidak ada apa apa oppa, kajja! Sarapan aku akan membuatkan mu sereal" ucap minji dingin.

.
.
.
.
Hari sudah siang, member BTS tidak ada jadwal kemanapun hari ini, suga dan namjoon pergi nge gym, jin berbelanja untuk keperluan, taehyung ketiduran di ruang tv, minji menyiapkan makan siang.

"Hoeekkk...hoeekk..." Min ji mual karna mencium bau dari tumisan nya lalu dia lari ke kamar mandi, namun ada jimin di dalam kamar mandi.

"Oppa,! Apa kau di dalam?"tanya min ji.

"Ya?" Jimin.

"Oppa keluarlah perut ku mual, jebal" pinta min ji.

Jimin pun keluar, lalu min ji masuk dan menutup pintu nya.

"Min ji, apa kau baik² saja?" Tanya jimin khawatir.

Min ji keluar dengan pucat, jimin menuntun nya keluar kamar dan membaringkan nya di kursi ruang tv.

"Kau mengosongkan nya, hampir kau membakar dorm ini untung aku bangun dan mematikan kompor nya" ucap taehyung.

"Maafkan aku oppa, kalian jadi tidak makan siang, aku hanya memasak nasi dan rabokki saja" ucap minji.

"Tidak apa, tidak perlu di pikirkan" ucap taehyung.

"Minumlah air hangat ini, apa kau lupa minum obat nya?" Tanya jimin.

"Terimakasih oppa, *minji minum* tidak aku sudah minum obat tadi pagi, hmm sepertinya sore ini jadwal aku ke dokter" ucap min ji.

"Aku akan mengantar mu" ucap jimin.

Min ji berbaring di kursi dan istirahat di temani jimin bermain ps.
.
.
.
.
Jimin mengantar min ji ke dokter kandungan. Sekarang mereka di rumah sakit.

"Ny. Min ji, bayi mu sehat sudah memasuki minggu ke 4, efek yang di timbulkan adalah mual dan tidak nafsu makan, jadi jangan kurang istirahat dan telat makan, aku akan buat kan resep vitamin penambah nafsu makan" ucap dokter.

"Terimakasih dok" jimin.

"Tn. Park, usahakan ny. Min ji tidak setress seperti nya bayi nya kurang aktif" saran dokter.

"Baiklah, kami pamit" ucap jimin seraya membungkuk dan berlalu bersama min ji.

Di perjalanan pulang di dalam mobil.

"Oppa, bagaimana kita di tahun berikut nya? Apakah kita masih bisa bertegur sapa?" Tanya min ji.

"Sudah pasti kita akan bertegur sapa, dia anakku yang di dalam perut mu meski kita sudah pisah" ucap jimin.

"Apa yang harus aku lakukan kalau bayi ini bertanya kenapa kita pisah?" Tanya min ji lagi.

"Hmmm..." Jimin langsung diam, di mobil langsung hening.

Tiba-tiba jimin memegang tangan min ji, min ji menoleh ke arah jimin.

"Aku akan membelikan mu susu untuk ibu hamil, apa kamu ingin sesuatu yang lain?" Tanya jimin.

"Oppa belikan aku buku album foto saja dan satu cemilan keju" ucap min ji.

"Baiklah tapi untuk apa album foto? Dan kamu suka keju?" Tanya jimin.

"Itu aku akan aku gunakan untuk menyimpan foto kita oppa, aku akan memberikan nya suatu saat nanti kepada bayi ini agar dia tidak khawatir tentang pernikahan ibu dan ayah nya, aku ingin membuat kenangan.... Aku tidak suka keju, tapi akhir-akhir ini aku  ingin menyemil keju" jelas minji.

Jimin menatap ke arah min ji sesaat.

"Aku suka nyemil keju" gumam jimin pelan.

"Hah?" Min ji tidak mendengar apa yang di ucapkan jimin.

"Tunggu sebentar aku akan membelikan untuk mu" mengalihkan pembicaraan dan turun dari mobil setelah memarkirkan nya di depan market.

Min ji menunggu di mobil, tak lama kemudian jimin sudah selesai membeli apa yang min ji butuhkan.

Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang ke dorm.
.
.
.
.
Di kamar min ji meminum obat dan jimin sedang bermain dengan ponsel nya.

"Oppa, aku ada permintaan" ucap min ji.

"Apa itu?" Tanya jimin masih fokus ke ponsel nya.

"Jangan salah faham aku tidak modus atau macam-macam, sepertinya aku ingin tidur di pelukan oppa, sepertinya ini bawaan bayi" pinta min ji.

"Baiklah, kemarilah" jimin mengiyakan tanpa kompalin apapun.

Min ji merebahkan tubuh nya di dekapan jimin. Jimin masih fokus dengan hp nya dan min ji tertidur.

Jimin sedang chatting dengan seulgi.

"Oppa sedang apa?ayo kita bertemu?" Seulgi.

"Aku sedang berbaring istirahat, kapan?" Jimin.

"Send you picture i miss you, bagaimana lusa?" Seulgi.

*Jimin send foto yang sedang tidur sambil memeluk min ji di samping nya*

"Apa kau sedang pamer tidur dengan perempuan lain sedangkan kita saja tidak pernah seperti itu!" Seulgi kesal.

"Apa kau sudah gila?! Bertieriak seperti itu kepadaku?" Jimin.

Seulgi tidak membalas pesan jimin Dan hanya read saja dan chat pun end, jimin mengabaikan amarah seulgi.

TBC

Secret Marriage (Pjm Ff)^_^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang