Judul: Ragam Cerita Fantasi yang Laku di Indonesia
Pemateri: Ferry Juni Ismarianto (IG: @photorean)
Waktu: 28 Desember 2019
Pukul 19.00 WIBSuka membaca atau menulis cerita fantasi?
Sebagai pembaca atau penulis yang berjibaku di industri perbukuan Indonesia, tentu kita menyadari bahwa hanya segelintir buku fantasi yang diberi predikat bestseller di negeri ini. Lantas, apakah rahasia di balik larisnya karya tersebut?
Selain nama besar penulis, tentu saja cerita dan tema yang diangkat menjadi salah satu hal yang barang kali berpengaruh. Karena itu, dalam diskusi online kali ini, kita akan bersama-sama berdiskusi seputar, "Cerita Fantasi dengan Tema Seperti Apa yang Laku di Indonesia". 🎉🎉🎉
💐💐💐💐💐💐💐
SESI MATERI
Apakah kalian juga memasukkan fiksi ilmiah dan distopia dalam fantasi?
Kurang lebih, kalau menurut saya pribadi, fiksi ilmiah dan distopia/utopia masih masuk dalam fantasi karena kedua genre yang disebut merupakan fiksi spekulatif. Meski ada juga yang membedakannya dan tak mau menyebut fiksi ilmiah sebagai fantasi.
Oke, langsung masuk ke tema.
Ragam cerita fantasi yang laku di Indonesia.
Kalau membahas soal laku di Indonesia, mungkin bisa dibilang agak susah-susah gampang. Tapi kalau dari melihat polanya, ada 2 jenis yang tampaknya bikin orang tertarik buat mengadopsinya:
1. Low Fantasy - yang masih menggabungkan dunia nyata dengan dunia lainnya.
2. Supernatural - terutama misteri dan horor.
Harry Potter, Percy Jackson adalah contoh low fantasy yang masih banyak dicari hingga kini.
Kenapa low fantasy disukai? Kalau menurut pendapat saya, karena masih menggunakan dunia nyata dalam setting-nya. Membuat rancang bangun dunia lebih mudah dibayangkan, lebih familier karena berasa dekat dengan keseharian.
Sementara untuk supernatural horor ... sebenarnya saya kurang paham, kenapa orang-orang pada berbondong-bondong untuk ditakuti 🤣
Tapi mungkin genre ini disukai karena memacu adrenalin (?) jadi bisa digunakan sebagai sarana olahraga (?) Atau karena seringnya, horor dan misteri menawarkan plot twist, sehingga membuat orang jadi penasaran. Bukankah itu tujuan dari story telling? Untuk membuat orang penasaran.
Lalu bagaimana dengan Lord of the Rings dan Game of Thrones?
Bukankah dua itu adalah high fantasy?
Kalau teman-teman tanya pendapat saya, karena adaptasi film dan TV series-nya sukses berat. Apalagi pas peluncuran pertama buku Game of Thrones, banyak orang yang meninggalkan tempat. Tidak jadi instan bestseller juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agenda FANTASIA
RandomSiapa pun dapat melakukan kegiatan tulis-menulis. Menulis bukanlah bakat, melainkan sesuatu yang dapat dipelajari, bagaikan belajar naik sepeda. Pada awalnya, kita dilatih naik sepeda roda empat. Jika sudah terlatih, dua roda di belakang akan dilepa...