BAB 6

15 4 3
                                    

Happy Reading All😚
.
.
.
.

Manusia adalah makhluk yang berperasaan. Begitu pula dengan Resa, walaupun dirinya terbilang ketus dan dingin dalam lubuk hatinya juga memiliki hati yang begitu lembut. Namun hal tersebut tak pernah terlihat pada diri Resa.

Langit yang menampakkan warna orange terang menandakan bahwa hari semakin sore. Resa yang sudah selesai dengan kegiatan mandinya terperanjat melihat
ponsel yang dari tadi berdering membuat telinga Resa pengang dibuatnya. Resa segera mengambil ponsel nya yang sedari tadi berbunyi menampilkan sebuah nama Erlan. Resa pun segera menggeser ikon berwarna hijau dan menempelkan ponselnya ke telinga.

"Apa?"Tanya Resa ketus.

"Yaelah Res, ucap salam kek apa kek. jutek amat jawaban lo."

"Bacot lo!!ngapa lo nelfon gue?"

"Gue mau ngajak lo joging doang. kebetulan rumah kita kan lumayan deket nih. gue ngajak lo di sekitar perumahan aja." Ucap Erlan diseberang telponnya.

"Capek."

"Belum apa-apa udah capek duluan lo. Gimana nanti kalo udah satu ranjang coba." Terdengar kekehan Erlan dari seberang telfon dan membuat Resa mendelik.

"Setan lo."Gerutu Resa ketus.

"Hehe becanda kali Res yaudah gue jemput ya di rumah jangan lupa pake baju joging.ntar lo salah pulak malah pake dress. Haha, okeyy gue mau otewe nih." Sambungan terputus dari Erlan.

Resa pun segera mengganti bajunya dengan celana training hitam dengan sweater merah muda dengan rambut yang dikucir asal membuat Resa tampak lebih imut dan manis.

Tak beberapa lama terdengar suara ketukan pintu dari depan rumah Resa.
Resa pun segera turun menuju depan.
Setelah pintu terbuka terdapat Erlan yang sudah berdiri di ambang pintu Resa dengan senyuman khasnya.

"Udah cakep aja nih tuan Putri."Goda Erlan.

"Berisik lo!!udah ayok pergi."Resa melangkahkan kakinya meninggalkan Erlan yang masih setia berdiri di depan pintunya.

"Hobi banget sih lo ninggalin gue."Erlan tampak kesal dan langsung menghampiri Resa yang sudah meninggalkannya.

▪▪▪▪▪

Sampailah di sebuah taman dengan pemandangan yang cukup luas. Terlihat banyak orang yang sekedar mampir dan sekedar istirahat saja.

Resa dan Erlan duduk di sebuah ayunan,  karena sudah 2 kali memutari perumahan membuat mereka berdua kelelahan dan memutuskan untuk istirahat sejenak.

"Lo haus ga?"Tawar Erlan.

"Lo ga liat muka gue kebanjiran keringet gini?"Ucap Resa ketus.

"Wow!!baru kali ini gue denger lo ngomong panjang."Seru Erlan sedikit terperangah.

Resa langsung menjitaki kepala Erlan begitu mendengar ocehan ga guna dari nya."Sialan lo."sementara yang dijitaki mengaduh kesakitan.

Mimpi SemusimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang