Pagi ini. Hujan deras mengguyur bumi. Disertai petir menggelegar. Di jalan pun, sedang ada badai. Kantor dan sekolah pun, diliburkan.
Di dalam kamarnya. Taehyung duduk bersandar, diatas ranjangnya. Menatap kearah luar jendela, yang tirainya terbuka separuhnya. Menampakkan butiran-butiran air hujan, menempel pada jendela kamarnya.
Ia jadi teringat, saat masih kecil. Jika hujan datang. Ia dan Namjoon, bermain dibawah guyuran hujan. Tertawa bersama. Dengan kedua tangan direntangkan, kepala menengadah, juga sambil menutup kedua mata. Merasakan hembusan angin.
Semua kenangan indah itu. Tentu saja, tidak mudah ia lupakan. Ia tersenyum. Masih memandangi luar jendela. Hujan masih sangat deras. Petir menggelegar bersahutan.
Ia tak menyadari. Di ambang pintu kamarnya. Namjoon menatapnya, seraya tersenyum. Lantas melangkah masuk. Duduk di tepi ranjang, di depan adiknya. Membuat Taehyung terkejut. Namun ia tersenyum.
"Joon hyung," ucap Taehyung.
"Merindukan masa kecil kita, eoh ??" tanya Namjoon. Taehyung mengangguk antusias.
"Hujannya deras sekali, hyung. Petirnya juga besar," jawab Tahyung.
"Hyung juga masih mengingatnya. Dulu kita berdua. Selalu bermain bersama, dibawah guyuran hujan. Sampai-sampai, appa memarahi kita. Hahaha," jelas Namjoon, disertai tawanya.
"Iya hyung benar. Bahkan appa juga, yang memandikan kita. Karena penuh dengan lumpur," balas Taehyung.
"Dan kita. Sama-sama terserang demam," lanjut Namjoon.
Keduanya tertawa bersama. Mengingat masa kecil mereka. Yang penuh canda tawa.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
FanfictionSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.