Hari sudah sore. Taehyung terbangun dari tidurnya. Meregangkan otot sebentar. Mengerjapkan kedua matanya, berkali-kali.
Namun seketika, matanya membulat lebar. Di tepi ranjangnya. Park Jimin duduk disana. Tersenyum cerah padanya. Lantas Taehyung memeluknya erat.
"Jimin hyung !! sejak kapan ada disini ??" tanya Taehyung, setelah pelukan terlepas.
"Sejak kau masih terlelap, singa kecil," jawab Jimin, dengan diselingi candaan.
"Aku merindukanmu, hyung. Kita jarang bertemu," Taehyung mempoutkan bibirnya. Mood ngambek. Jimin terkekeh.
"Nado bogoshipo. Hyung baru pulang, dari busan. Dan langsung datang kemari," jelas Jimin.
"Aku mandi dulu, hyung !!" ucap Taehyung.
Beranjak dari ranjangnya. Meraih handuk yang tergantung. Lalu segera mandi. Jimin pun, menunggu di bawah. Tepatnya, di ruang makan.
5 menit kemudian. Taehyung datang bergabung. Mengambil tempat duduk, di sebelah Jimin.
"Jim, kau tahu. Sejak kemarin. Taehyungie sangat menantikanmu," ucap Jin.
"Jinjjayo paman ??" tanya Jimin. Jin mengangguk pelan. Dan mulai menyantap makanannya.
"Ayo kita makan !!" ajak Jisoo.
Keluarga Kim, plus ditambah Jimin. Mereka pun makan bersama. Sesekali bungsu Kim merengek. Karena Namjoon mengambil makanannya. Membuat yang lain gemas, melihat tingkah imut Taehyung.
Usai makan bersama. Taehyung mengajak Jimin, bermain game di kamarnya. Bahkan, meminta namja Park itu, untuk menginap. Tentu saja, Jimin tak bisa menolak. Terlalu gemas, dengan bayi besarnya kesayangannya itu.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
FanfictionSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.