Pagi ini. Sungjae datang berkunjung, ke agensi milik Namjoon, Rkive Management. Ia dibuat takjub, dengan gedung, yang ada di hadapannya. Begitu besar dan luas.
"Jinjja daebak !! pasti produsernya, orang yang sangat kaya," gumam Sungjae. Ia pun melangkah masuk, dan menemui resepsionis.
"Ada yang bisa dibantu, tuan ??" tanya seorang resepsionis wanita.
"Chogiyo, noona. Aku ingin menemui seseorang. Dia bekerja disini. Ini kartu namanya," jelas Sungjae, memperlihatkan kartu nama, yang diberikan Yoongi.
"Tunggu sebentar, nee," ucapnya. Meraih gagang telepon." Yeobbseyo, Yoongi-ssi. Ada yang ingin bertemu,"ucapnya.
'Baiklah. Suruh masuk saja, ke ruanganku !!'perintah Yoongi, di seberang telepon.
"Baik," balasnya.
"Bagaimana, noona ??" tanya Sungjae.
"Silahkan menuju studionya. Dari sini lurus, lalu belok kiri. Ada tulisan 'Genius Lab' disana," jelas si resepsionis.
"Terima kasih," ucap Sungjae.
Ia pun melangkah, mencari ruang studio Yoongi. Dan sampailah ia, di depan studio, milik Yoongi.
Tok !!
Tok !!Mendengar ketukan dari luar. Yoongi beranjak dari duduknya. Ia segera membukakan pintu.
"Sungjae-ssi !!" sapa Yoongi.
"Nee annyeonghaseyo," balas Sungjae.
"Ayo silahkan masuk !!" ajak Yoongi.
"Terima kasih," balas Sungjae.
Yoongi mengajaknya duduk. Sungjae menatap kagum, ruang studio milik Yoongi.
"Sebelumnya. Panggil aku hyung saja !! langsung ke intinya. Setelah melihat penampilanmu kemarin. Aku bisa lihat. Kau memiliki bakat menyanyi. Suaramu bagus. Visualmu juga perfect. Apa kau mau, bekerja sama, di agensi ini ??"
Sungjae nampak berpikir. Memang jika dibandingkan, dengan mengamen. Pasti uang yang didapat, akan lebih banyak. Bisa menghidupi dirinya, juga adik perempuannya, yang masih kuliah.
"Baiklah hyung. Aku terima tawaran ini. Aku memang, butuh pekerjaan, yang lebih layak. Terima kasih," ucap Sungjae berbinar.
"Baiklah. Ayo, kita temui pemilik agensi ini !!" ajak Yoongi. Sungjae mengangguk setuju.
Mereka berdua, berjalan menuju ruang CEO. Ruang kerja Namjoon. Setelah sampai. Mengetuk pintu, dan mengucap salam. Mereka berdua menemui Namjoon.
"Jadi kau, bersedia bergabung disini ??" tanya Namjoon ramah.
"Benar, tuan. Saya bersedia," jawab Sungjae.
"Panggil saja hyung, arraseo !!" pinta Namjoon.
"Baik hyung," balas Sungjae.
Setelah beberapa lama mengobrol. Sungjae berpamitan pulang. Karena rumahnya, pasti sudah gelap.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
FanficSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.