Kim Seokjin. Hidupnya begitu sempurna. Memiliki seorang istri cantik. Juga dua orang putra, yang sangat tampan.
Saat putra bungsunya lahir. Tak hentinya, Jin selalu bersyukur. Taehyung tumbuh sehat, dan pintar.
"Appa !!" teriak si bungsu. Berlari menghampirinya, dan langsung memeluknya, dari belakang. Menyandarkan kepalanya, di bahu sang ayah.
"Wae ?? sepertinya, putra bungsu appa ini, senang sekali," tanya Jin.
"Appa. Hari ini. Seokie hyung, sudah mengajariku menari. Aku sudah bisa sedikit, appa," celoteh Taehyung. Jin pun berbalik badan. Kedua tangannya, menangkup wajah Taehyung.
"Putra-putra apa, memang sangat hebat. Appa juga eomma. Sangat bangga pada kalian," balas Jin. Mencolek ujung hidung Taehyung.
Taehyung terkekeh. Kembali dipeluknya erat, tubuh sang ayah. Ia sangat suka, pelukan hangat ini.
Jin tersenyum. Dikecupnya berkali-kali, puncak kepala Taehyung. Putra bungsunya, sudah semakin tumbuh besar. Bukan lagi bayi menggemaskan, yang selalu ia mandikan.
"Appa. Kookie hyung bilang. Hari ini. Perusahaannya, mengeluarkan game terbaru. Ayo kita beli, appa !!" ajak Taehyung. Jin mengangguk setuju.
"Pakai baju hangat dulu !!" perintah Jin.
"Assa !! geurraeyo appa,"
Taehyung berlari ke kamarnya. Lantas kembali lagi, dengan memakai coat hangatnya. Mereka berdua pun, segera pergi. Menuju pusat perbelanjaan, untuk membeli game terbaru, yang Taehyung inginkan.
----skip>>>>
_@ Mall_
Memasuki sebuah toko, khusus penjualan aneka game. Termasuk game, dari perusahaan milik Jungkook.
Taehyung sampai bingung memilihnya. Akhirnya game terbaru itu, ia temukan. Ia bergegas mengambilnya. Menghampiri ayahnya, yang berada, di depan meja kasir.
"Itu saja, baby boy ??" tanya Jin.
"Nee, appa. Hanya ini saja," jawab Taehyung.
Jin pun membayarnya. Taehyung meraih paper bag itu. Dan sebelum pulang. Mereka mencari tempat makan dulu, untuk mengisi tenaga.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
أدب الهواةSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.