Sepulang kuliah. Wajah Taehyung nampak murung. Tidak seperti biasanya, yang selalu ribut. Seharian di dalam kamar. Keluar kamar pun, hanya saat makan saja.
Hal itu, membuat yang lain heran. Jin pun memasuki, kamar bungsunya. Tersenyum, menatap putranya, yang duduk di kursi, yang berada di balkon kamar.
"Taehyungie !!" panggil Jin pelan, seraya mendekat.
"Appa," lirih Taehyung.
"Wae geurae ??" tanya Jin.
"Kookie hyung,"
"Jungkook ?? geunyeoui munje ??" tanya Jin lagi.
"Naneun geuleul geuliwo, appa. Kookie hyung, jarang berkunjung kemari," jawab Taehyung. Jin lantas tersenyum. Mengacak pelan, surai lembut putranya.
"Appa tahu. Kalian sangat dekat. Geunde. Jungkookie, juga pasti sibuk, sayang. Sama halnya dengan appa. Appa pun sibuk, jika pekerjaan menumpuk. Jadi, baby lion, jangan sedih lagi, arraseo !! jika Jungkook tak sibuk. Dia pasti datang," jelas Jin.
Taehyung mengangguk paham. Semakin mengeratkan pelukan, karena angin sore, yang berhembus.
"Tae suka, pelukan dari appa. Rasanya hangat," Taehyung pejamkan matanya.
"Appa menyayangimu," ucap Jin.
"Nado appa," balas Taehyung tersenyum.
"Sekarang, ayo segera masuk !! nanti kau kedinginan," ajak Jin.
"Ayo appa !!" balas Taehyung.
Akhirnya setelah dibujuk. Taehyung pun mau, keluar dari kamarnya. Ikut bergabung, di ruang keluarga.
Namjoon pun sampai gemas, melihat wajah mencebik, milik adik kesayangannya. Menggelitikinya, hingga Taehyung tertawa kegelian. Jin dan Jisoo, hanya terkekeh, melihat tingkah kedua putra mereka.
Tbc..
Met pagi, chingu..
Turut prihatin, dengan musibah yang menimpa Jabodetabek. Semoga diberi perlindungan selalu. Amiin. 🙏
BORAHAE 😘😘😘💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
FanfictionSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.