Sore hari. Jin baru tiba, di mansion. Jisoo pun belum pulang. Karena menghadiri reuni SMA, bersama teman-temannya. Saat melewati ruang keluarga. Didapatinya si bungsu, meringkuk tertidur di sofa. Didekatinya sang anak.
Ia tatap wajah bungsunya, yang terlelap tidur. Ada gurat lelah disana. Memang sejak OSPEK hari pertama, di universitas, Taehyung sangat sibuk. Dan hari ini, adalah hari terakhir OSPEK.
Karena posisi tidur Taehyung, yang terlihat tak nyaman. Jin segera membopongnya bridal, menuju kamar sang anak. Dibaringkannya perlahan, di atas ranjang.
Lalu melangkah, membuka lemari pakaian. Menggantikan baju Taehyung, yang lebih nyaman. Menaikkan selimut, membenahi poni sang anak. Tersenyum memandangnya.
Ia tak menyangka. Si bungsu. Yang dulunya sangat manja. Kini telah beranjak dewasa. Dikecupnya cukup lama, kening sang anak.
"Appa menyayangimu, baby lion," lirihnya.
Lantas meninggalkan kamar Taehyung. Setelah menutup pintu perlahan. Ia pun harus mandi.
----skip>>>
Hari sudah malam. Sekitar jam 19:00 KST. Taehyung terbangun. Mengumpulkan nyawa, serta meregangkan otot. Mengerjap beberapa kali. Menyibak selimutnya. Badannya terasa lengket, akibat keringat. Ia pun bergegas mandi.
15 menit kemudian. Ia turun ke bawah. Di area dapur, sekaligus ruang makan. Keluarganya sudah bersiap, untuk makan malam.
Taehyung menggeret pelan kursi, lalu mendudukinya, di sebelah Namjoon.
"Eomma. Siapa yang pindahkan Taehyungie, ke kamar ??" tanya Taehyung. Jisoo tersenyum.
"Appa yang memindahkanmu, sayang. Tidurmu sangat lelap," jawab Jisoo.
"Benar, sayang. Nanti lehermu sakit, bila tidur di sofa," tambah Jin.
"Gomawo, appa," ucap Taehyung. Jin pun tersenyum.
Mereka pun, segera makan malam. Namjoon lah, yang porsinya cukup banyak.
"Hyungie. Porsimu banyak sekali," heran Taehyung. Ia melahap sepotong bulgogi.
"Hyung sangat lapar. Pekerjaan di agensi, sangat banyak," ucap Namjoon. Meneguk setengah gelas, air putih.
"Yang terpenting. Jangan sampai telat makan !!" pesan Jisoo.
"Besok kalian free, kan ??" tanya Jin, pada kedua putranya. Keduanya mengangguk.
"Ada apa, appa ??" tanya Taehyung.
"Kita ke Anyang. Mengunjungi makam halmeoni," jawab Jin.
Kedua putranya mengangguk paham. Memang sudah lama. Jin tidak mengunjungi, makam ibunya disana.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Taelion
أدب الهواةSeorang remaja 18 tahun. Menjadi kesayangan keluarga, dan teman-temannya. Pribadi yang ceria, juga social butterfly.