Sadness

388 1 0
                                    

Hope you enjoy, readers ^^

********

Di kantor nadine pun duduk termenung, kenapa pacarnya tidak mengabarinya dari semalam..

Tiba-tiba dia kepikiran rio, entah kenapa di pikiran nya selalu muncul nama rio..Ada apa dengan rio yah, tanya nya dalam hati.

Lalu nadine memutuskan untuk kerumah rio sepulang kerja dan memastikan rio baik-baik saja.

"KAMU KEMANA AJA DARI SEMALAM?? AKU BENCI KAMU"

Begitulah sms nadine yang dikirim ke rama..

Sepulang dari kerja, nadine memutuskan untuk kerumah rio,

Ketika sampai dirumah rio, dia melihat kondisi rumahnya sepi. Lalu nadine mengetuk pintu rumah rio.. dan keluarlah seoarang pembantu yang sudah dikenal nadine sewaktu mereka pacaran.

"Bik, ada rio?" Tanya nadine

"Oh nak rio lagi dirumah sakit non, sudah seminggu dia di rumah sakit.

"apa??? Dirumah sakit bik????, rio kenapa bik, tanya nadine dengan nada cemas..

"Bik ga tau non" jawab si bibik dengan nada takut

"Tolong kasi tau nadine bik, rio kenapa??"

"Sebentar non", si bibik masuk ke dalam rumah dan kembali lagi sambil membawa secarik kertas.

"Ini alamat rumah sakit tuan rio, non" sambil memberikan kepada nadine..

"Oke bik, terima kasih yah, aku segera kesana sekarang"

Lalu nadine pergi dan membawa mobil nya dengan kecepatan tinggi. Dia udah ga peduli lagi dengan nyawa nya karena dia masih penasaran dengan pernyataan rio sewaktu dirumahnya. Sampai dirumah sakit dan nadine keruangan tempat dimana rio di rawat. Disitu dia melihat mama, papa dan kedua adik rio duduk dengan kondisi lemas dan sedih.

"Tante", sapa nadine dengan lembut

"Eh nadine, kamu tau darimana kami disini?" Tanya mamanya dengan penasaran.

"Dari bibik, tadi nadine kerumah lalu bibik memberitahu kalau tante dan om disini, rio kenapa tante? Ada apa dengan rio?" tanya nadine penasaran.

Mama nadine pun angkat bicara dan membuka semua kebenaran yang terjadi.

"Rio terkena kanker otak stadium 3"

Lalu nadine meneteskan air matanya ga kuat mendengar apa yang barusan di ucapkan mamanya rio.

"Sebenarnya 4 tahun yang lalu rio pergi ke zurich untuk pengobatan bukan kuliah, itu alasan kami supaya tidak membuat mu khawatir. Selama disana dia ditemani tantenya dan kami menyusul setelah setahun dia disana"

Nadine tak henti mengeluarkan air matanya..

"Dia anak yang kuat, selama disana dia teratur mengikuti kemoterapi yang diberikan dokter. Dia juga berjanji tidak memberitahukan ini kepada kamu nadine dia ga mau kamu kecewa. Sekarang dia dalam masa kritisnya. Kemarin dia pingsan dikamar sampai sekarang dia belum sadarkan diri"

Nadine terduduk lemas sambil menyesali perlakuannya belakangan ini kepada rio.

Tiba-tiba hp nadine bunyi,

"Sayang, kamu dimana?"

Nadine ga menggubris lagi sms dari rama dan mematikan ponselnya.

"Tante, maafkan nadine udah salah paham terhadap rio."

"Ga apa-apa nadine, tante juga mengerti. Kamu bawa dalam doa ya semoga rio lekas sadar dari koma nya."

Lalu nadine pamit pulang ke mama, papa dan kedua adiknya. Dia berjalan dengan lesu, mencoba untuk menelpon clarisaa tapi nomornya tidak aktif. Dia ga tau harus berbuat apa. Dari hati kecilnya yang paling dalam dia masih menyayangi rio. Dia terus berdoa buat rio.

A Love Story NadineWhere stories live. Discover now