A Love Story Nadine

Flashback Rio

Theo Pov.

Mungkin ga sekarang aku bisa dapatin kamu Nadine, aku janji demi Rio dan hati ku sendiri akan jaga kamu selamanya. mungkin ini gila, tapi emang benar apa yang dikatakan Rio, kamu adalah cewek yang beda dari yang lain. pertama ketemu kamu aku udah punya feeling kamu pasti akan jadi milik ku. 

Flasback..

kreek.. terbuka pintu kamar ICU dimana Rio Fernadez dirawat. dan masuk seorang pria yang sangat dikenal Rio.. Theo adalah sepupu kandung rio yang ga lain anak dari adik mama nya. 

"hei bro, udah gimana keadaan mu sekarang? tanya theo pada rio yang masih berbaring lemas.

"yah beginilah seperti yang kau lihat" jawab rio dengan suara yang pelan dan lemas dikarenakan kondisi tubuhnya udah melemah.

"Bro please jangan nangis. " rio ngelihat theo yang sedari tadi menitikan air mata. sepupunya harus berjuang dengan penyakit kanker otak.

"aku punya permintaan terakhir, kamu harus mau melakukan nya. tolong jaga nadine. dia yang aku punya dan kau pasti tau itu" ujar rio sambil menutup matanya.

"Theo, semua tentang nadine uda pernah aku ceritakan sama kamu, dia suka sekali dengan kota London. dia pernah cerita akan lanjutkan study nya disana. kemungkinan besar dia akan diterima di london. aku yakin sekali dengan kemampuan nadine" lanjut rio.

"rio, ini terlalu berat buat ku, tapi aku akan usahakan buat ngejagain nadine untuk mu. aku akan cari tau semuanya tentang nadine. yang kuat rio. kau sepupu terhebat yang pernah aku punya." ucap theo dengan nada berat. 

Setelah kejadian itu aku ga habis pikir kenapa Tuhan begitu cepat mengambil rio. setelah dia mengungkapkan keinginan terakhirnya disitu pula aku melihat dia yang terakhir kalinya. Ya ini sudah takdir yang Engkau gariskan untuk rio. Theo pun mengusap air mata yang keluar mengingat kejadian itu. dia selalu bertanya tentang keberadaan nadine kepada orang tua rio. sampai pada akhirnya theo mengetahui bahwa nadine akan berangkat ke London.

*******

Maaf readers di part ini agak singkat..

Mohon komen-komen nya ya readers