2. Tentang Arkan.

217 37 10
                                    

Arkan itu seseorang yang kuat, kuat sekali malah. Ia tidak pernah memberitahu perasaannya pada orang lain, Arkan selalu menyimpan semuanya sendirian. Arkan tidak pernah menangis dihadapan orang lain, Arkan selalu menangis dalam diam.

Arkan itu... menginginkan kebahagiaan. Tidak ada salahnya, 'kan kalau Arkan berharap ia dapat merasakan kebahagiaan? Semua manusia berhak mendapat kebahagiaan, 'kan? Namun Arkan tidak percaya kalau kebahagiaan akan datang padanya.

Arkan tuna netra sejak sang ibu melahirkannya ke dunia. Jika orang lain belum mengenal Arkan, pasti mereka mengira Arkan adalah orang yang sempurna. Arkan tidak pernah merasa kalau dirinya sempurna. Arkan tidak pernah menyalahkan Tuhan atas takdir yang diberikan, Arkan selalu mencoba lapang dada. Walau terkadang Arkan merasa ia lebih baik tidak ada di dunia.

Orang tua Arkan tidak pernah peduli, bahkan Arkan dititipkan ke neneknya. Sekarang neneknya sudah tiada. Arkan hanya tinggal bersama bibinya. Untungnya bibi Arkan itu baik sekali.

Orang tua Arkan tidak pernah melihat bagaimana keadaan Arkan. Mereka seolah-olah tidak pernah memiliki seorang anak. Mereka sibuk bekerja, mereka tidak pernah memiliki waktu luang. Mereka, sepertinya mereka malu dan tidak mau memiliki anak tuna netra seperti Arkan. Setelah kepergian neneknya, Arkan selalu merasa ia tidak memiliki teman untuk bercerita.

Arkan kesepian. []

HAPPY ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang