Lagi-lagi, hujan mengguyur kota Jakarta di saat Arkan sedang pergi keluar. Sialnya, Arkan lupa membawa payung lagi. Kapan-kapan ia harus meminta bibi ingatkan sepertinya. Dengan terpaksa, Arkan menuju halte untuk meneduh. Hujan yang awalnya hanya gerimis berubah menjadi deras.
Apakah ia akan bertemu dengan Langit lagi hari ini?
"Hai! Arkan, ya?" Seorang perempuan menepuk pundaknya. Arkan rasa, perempuan itu duduk di sebelahnya- sama seperti tempat duduk Langit biasanya. Arkan tersenyum, mengangguk menjawab pertanyaan perempuan tersebut.
"Aku Arin, sahabat Langit." Oh? Arkan bingung sekarang. Bagaimana perempuan itu bisa tahu ia kenal dengan Langit? Atau Langit yang cerita?
"Tau aku darimana?" Arin tersenyum sambil menatap ke arah hujan. Melihat hujan seperti ini, membuat Arin mengingat Langit. Langit selalu bicara padanya hujan itu indah, dan menurutnya pun begitu.
"Arin, kalau besok hujan, coba ke halte dekat kampus. Biasanya, akan ada laki-laki yang duduk di sana untuk meneduh. Namanya Arkan. Ajak ia kenalan, beritahu kamu sahabat saya." Arin menatap Langit yang sedang meneguk minumannya. Dari cara Langit menjelaskan, ia tahu bahwa laki-laki tersebut pasti bisa membuat Langit bahagia.
Pasalnya, Langit tidak pernah se-semangat ini berbicara.
"Hei, cinta pertamamu?" goda Arin sambil mencolek-colek tangan Langit. Langit tertawa pelan, kemudian menjawab, "nggak tau saya. Yang pasti, Arkan itu manis."
"Jadi begitu..." Arkan mengangguk mengerti. Mendengar suara hujan yang mulai mereda, ia bangkit dari duduknya.
"Arkan, kamu mau pulang?" Arkan tersenyum.
"Iya, aku mau pulang. Mau mengantar?" Sebenarnya Arkan hanya bercanda, tetapi Arin malah menganggap serius. Arin mengantar Arkan pulang ke rumahnya.
"Kalau kamu memang bertemu dengan Arkan, antar dia pulang, ya." []

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ENDING
FanfictionYAOI [JINV]. Arkan berharap, kisahnya akan berakhir dengan bahagia. Namun, bagaimana kalau semua hanya sekadar harapan, bukan kenyataan? LOKAL! AU