Sudah hampir satu minggu aku menjadi murid di Sekolah ini. Dan kemajuan ku lumayan lambat. pengetahuan ku tentang tempat-tempat di sekolah ini hanya itu-itu saja antara toilet dan perpustakaan. Aku jarang berkeliling karena wilayah di sekolah ini terlalu luas, jadi aku hanya mengingat yang penting saja.
Kantin? Aku bahkan belum pernah menginjakan kaki di sana. Aku tahu tempat itu di mana karena Aca sering memberitahuku tempat itu dengan penjelasan nya. lewat penjelasan saja aku langsung paham di mana tempat itu berada.
Aku jarang pergi ke kantin karena aku sering membawa bekal. Aca juga sepertinya jarang ke kantin."di kantin berisik Za"katanya dengan wajah datar.
Aku tersadar sepertinya yang membuat ku cocok dengan Aca adalah kami sama-sama tidak menyukai tempat berisik. Kami menyukai tempat yang tenang.
Perkembangan pertemananku hanya itu-itu saja, Athaya tidak bisa di bawa kompromi karena hampir setiap waktu selalu tidur. Aku memang hampir sudah mengenali teman-teman di kelasku. tapi hanya sebatas mengenal, gaya mereka dengan gayaku cukup berbeda, hak ini membuat ku merasa jika bersama mereka aku merasa ini bukan tempatku.
Mereka sering membahas mengenai apa namanya___ ya Kpop. ya Kpop yang berasal dari negeri Ginseng itu.aku bahkan tidak mengerti jika mereka sudah membahas hal itu. berbeda dengan Aca. Aca memiliki persaman denganku dia tidak menyukai Kpop.
mungkin dengan begini kami agak nyambung sedikitHari kamis adalah hari dimana Aku merasa senang, karena terdapat pelajaran olahraga. Aku tidak terlalu suka olahraga sebenarnya. Aku suka saat pelajaran olahraga ini Aku bisa bebas dari pelajaran yang membuat kepala ku sakit jika memikirkannya.
Karena aku berada di jurusan IPA itu yang membuatku seperti merasa aku salah jurusan. Aku bahkan sering sekali keteteran dengan pelajaran Fisika dan kimia.Walaupun awalnya aku homeschooling tapi jujur pelajaran itu selalu membuatku kesusahan.
Setelah pembelajaran olahraga habis. Semua orang berhamburan pergi ke kantin. karena bertepatan dengan bell istirahat kedua sudah berbunyi.
"Emm Ca mau ikut gak ke kantin?"kataku bertanya pada Aca. Aca hanya mengangguk. lalu kami berjalan beriringan ke kantin.dalam perjalan Aca berpesan katanya jangan tatap mata Kenzo.
Kenzo? Aku menggeleng dengan cepat. Gak mungkin
Terlihat Kantin cukup ramai hari ini atau hari biasa juga ramai ya? benar kata Aca di kantin berisik.
Mataku menatap sudut-sudut ruangan di kantin ini luas sekali. karena aku berpikir cukup lama tanpa aku sadari aku kehilangan Aca. Aku melihat ke kiri dan ke kanan tapi Aca tidak ada.
walaupun kita memakai baju olahraga yang sama seharusnya pencarian ku lebih mudah. Tapi, tetap saja anak itu tidak ku temukan.
Aku mencoba mencari Aca dengan berjalan terus, Sampai kedua mataku saling bertatapan dengan mata hazel milik laki-laki itu, matanya menatapku dengan tatapan sulit di artikan marah?kecewa?benci? Aku tidak tahu.
Oh tuhan...
Aku langsung berbalik arah dan pergi dari tempat itu dengan secepat mungkin. Air mata di pelupuk mataku akhirnya terjun bebas. Aku tak bisa menhentikan tangisku dan akhirnya Aku pergi ke toilet untuk menenangkan diri. Itu kenzo yang aku kenal kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK MASA LALU
أدب المراهقينTerimakasih untuk kesempatan mengenalmu,karena itu adalah sebuah kesempatan yang di berikan semesta untuk mengenalkan ku tentang apa itu Luka. Dan waktu pun membawaku pergi pada sebuah rasa,yang aku anggap itu Cinta. Untuk kamu,terimakasih Masa lal...