8.Bola

29 12 0
                                    

Ihhh kamu mahh atuh vote sama cooment dulu dong bikin aku seneng dongg hhhh🎈🎈🎈🎈

Ayyara sudah akan bersiap-siap berangkat sekolah.Setelah kegiatan rutinnya membersihkan rumah selesai .Ayyara terlebih dahulu ke meja makan disana sudah terlihat mamahnya yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Ayo sarapan dulu."perintah Dinda.

"Iya mah."jawab Ayyara.

"Oh,iya mamah ada kabar gembira nih mulai sekarang mamah gak bakal kerja kaya biasanya lagi tapi mamah bakal buka toko kue."ujar Dinda.

"Yang bener mah,Toko kuenya dimana?."tanya Ayyara antusias.

"Iya bener,adalah tempatnya nanti mamah ajak kamu ke sana,Alhamdulilah temen mamah ada yang ngasih modal bisnis buat mamah ya sudah mamah manfaaatin buat bikin toko kue aja,semoga berhasillah."ucap Dinda.

"Semoga sukses ya mah,nanti kalo ada waktu aku bakal bantu di toko kue sekalian nyobain kue buatan mamah yang enaknya pake banget itu."puji Ayyara.

"Kamu ni bisa aja,ya sudah cepet di minum susunya."suruh Dinda.

"Iya mah."sahut Ayyara.

Setelah selesai Sarapannya Ayyara segera siap-siap untuk berangkat.Lalu berpamitan pada Dinda.Setelah mencium punggung tangan Dinda Ayyara segera pergi keluar.

Ayyara sekarang berada di halte bis sejak tadi ia menunggu tapi tak ada angkutan umum yang lewat,Ayyara takut jika kelamaan menunggu bisa-bisa ia telat.

Tak lama tiba-tiba ada mobil yang menghentikan mobilnya tepat di depan Ayyara.
Lalu kaca mobil terbuka menampilkan sosok Refan disana.

"Pagi Ayy,masih nunggu bis yah."tanya Refan.

"Iya."cuek Ayyara.

"Bareng aja yu sekalian dari pada telatnih."tawar Refan.

"Gak deh gua naik bis aja,makasih."

"Gak papa ko ayu dari pada lo dihukum."ajak refan tak menyerah.

Setelah di pikir-pikir ada benarnya juga ucapan Refan ia takut telat dan bisa-bisa ia dihukum lagi.Untuk kali ini biarlah dia ikut dengan Refan terlebih dahulu.

"Ya udah gua ikut deh."ucap Ayyara.
Membuat Refan yang mendengarnya tersenyum senang.

"Ya udah ayu masuk."ajak Refan.

Sepanjang jalan di mobil Refan selalu menanyakan hal-hal tak penting pada Ayyara,membuat Ayyara jengah mendengarnya ia pun hanya menjawab pertanyaan itu dengan singkat.

Tak terasa mereka sekarang sudah sampai di sekolah.Ayyara pun segera turun setelah mengucapkan terimakasih pada Refan.Lalu melangkah pergi meninggalkan Refan.

"Ayya tunggu gue dong."ucap Refan.

"Bareng aja ke kelasnya kan se arah.

"Hmm."jawab Ayyara.

Sepanjang jalanan banyak yang menatap mereka dengan aneh.
Tapi Ayyara yang melihat tatapan itu hanya cuek melihatnya.

Sampainya di depan kelasnya Ayyara langsung melihat ke Refan yang masih setia berada disampingnya.

"Gue duluan."Ucap Ayyara singkat lalu masuk ke dalam kelasnya.

"Iya semangat belajarnya."ucap Refan.
"Gak papa deh masih cuek yang penting udah mau berangkat bareng walaupun kaya kepaksa."Gumam Refan.

....

Sedangkan Azri ia tak usah ditanyakan kemana ia masih berada di tempat tidurnya.Sedangkan kedua sahabatnya telah pamit sejak tadi pagi.Walau seperti itu ia tetap melanjutkan tidurnya walau sejak tadi mamahnya terus saja meneriakinya agar segera bangun.

A Z A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang