21.Toko Kue

12 2 0
                                    

Happy Reading.

Aduhh capee ngemis vote sama coment mulu yoo langsung ajaa lahh yaa vote🍋🍋🍋🍋🍋🍋🍋

Sekarang Azri sedang bersama Ayyara menunggu angkutan umum.
Kalau saja tadi Aksha tak mengantar Alexa pasti akan pulang sejak tadi pikirnya.

"Naik taxi aja sih."Ucap Azri.

"Lo aja yang naik Taxi gua naik angkot aja."Ucap Ayyara.

"Ye gua kan udah bilang ke temen-temen lo suruh jagain lo sampe rumah,bisa-bisa gua bisa habis ditonjok sama si Alexa trus dicerewetin sama si Aura."Ucap Azri.

"Seorang bad boy takut cewek."Jawab Ayyara.

Sangat kesal Azri mendengar jawaban Ayyara.Tapi Ayyara memang beda dengan cewe lainnya disaat cewek-cewek disekolahnya ngejar-ngejar Azri untuk bisa dekat dengannya.
Tapi beda Ayyara malah bersikap Acuh.
"Cewek aneh."Batin Azri.

"Mana si angkotnya lama banget."Ucap Ayyara.

"Kan gua udah bilang."Jawab Azri.

Drtttt
Suara panggilan telpon di hp Azri.
Azri langsung mengangkatnya ternyata itu panggilan dari Mamahnya.

"Hallo ma."

"Kamu dimana zri."

"Nunggu angkot ma."

"Serius kamu naik angkot,gak percaya mama."

"Terserah kalo gak percaya ma."

"Kamu bisa kan beliin brownis yang waktu itu,soalnya mamah mau ada acara lagi ni di rumah biasa kumpul temen."

"Iya mah nanti aku beli."

"Ya udah kamu hati-hati."

"Iya by mah."
Tutupnya.

"Ay nyokap gua nyuruh buat beli brownis coklat ditoko kue nyokap lo,anterin ya."Pinta Azri.

"Oh,ya udah."jawab Ayyara.

"Naik Taxi aja ya gua yang bayarin kalo masih nunggu angkot belum ada juga masih lama ni."Ucap Azri.

"Terserah."Ucap Ayyara.

Azri pun memberhentikan Taxi.
Lalu langsung berjalan pergi menuju ke toko.

Sedangkan di ujung sana seorang didalam mobilnya memperhatikan semuanya.
Menatap Tajam kedekatan itu.

"Gak bakal gua biarin lo bahagia zri setelah lo rebut semua dari gua."Gumam Orang itu.

.....
Sampailah Azri dan Ayyara ditoko kue milik mamah Ayyara.

"Kue mamah gue enak ya,sampe mamah lo suruh beli ditoko nyokap gue."Ucap Ayyara.

"Untuk hal ini gue jujur,kue nyokap lo emang enak."Jawab Azri.

"Ye emang dasar tukang boong mah gitu."Ucap Ayyara.

"Enak aja,ya udah cepetan masuk."Suruh Azri.

Mereka pun masuk kedalam toko kue.
Menghampiri mamah Ayyara yang sedang melayani pembeli.

"Asaalamualaikum mah."Ucap Ayyara langsung mencium punngung tangan Dinda yang disusul oleh Azri.

"Waalaikumsalam,ada Azri juga."Ucap Dinda.

"Iya tante aku mau beli brownis coklat waktu itu."ucap Azri.

"Ya udah tante siapin dulu kalian duduk aja."Ucap Dinda.

"Gak aku gantiin mamah aja disini."Ucap Ayyara.

"Ya udah mamah kebelakang dulu."Ijin Dinda.

"Iya mah."Ucap Ayyara.

Azri memutuskan untuk tetap berdiri didepan Ayyara melihat Ayyara yabg sedang melayani pembeli.
Setelah pembeli tadi sudah tak ada azri pun mengeluarkan suaranya.

"Gak cape ra baru pulang langsung bantu-bantu toko."

"Cape si tapi gua seneng jalaninnya karena bantuin mamah,kadang gua suka mikir pen kerja juga tapi mamah selalu ngelarang gitu."Jawabnya.

"Salut juga gue sama lo,tapi untuk kali ini aja gak usah baper."Ucap Azri.

Pernyataan Azri membuat Ayyara menatap Azri sinis.
"Siapa kali yang baper sory gua bukan para fans lo ya yang cuma.disenyumin aja langsung ngapung ke negri luar."Ucap Ayyara sambil masang muka jutek.

"Lucu banget itu."Tawa Azri pecah karena melihat ekspresi Ayyara yang menurutnya lucu.

Saat sedang berbicara Dinda datang sambil membawa brownis pesanan Azri.

"Nak Azri ini brownisnya,maaf nunggu lama."Ucap Dinda.

"Gak papa tante,makasih ya."Ucap Azri.

Setelah selesai membayar brownis itu.Azri pamit pergi duly kepada Ayyara dan Dinda.

"Saya pulang dulu ya tan."Ucap Azri setelah mencium punggung tangan Dinda.

"Iya hati-hati zri."Ucap Dinda.

"Gua balik Ay,lo mau bareng lagi gak."Tawar Azri.

"Gak deh lo duluan aja gua mau nemenin mamah dulu disini."

"Ya udah gua pamit,mari tan,Ay."Ucap Azri lalu pamit ke luar.

"Wah udah mulai akrab nih dulu sih bilangnya nyebelin jangan-jangan suka ni."Goda Dinda setelah Azri pergi.

"Apa si mah kan kata mamah aku gak boleh asal nilai orang dulu jadi aku berusaha yakin si Azri orang baik apa gak mah."Ucap Ayyara tak terima.

"Deket juga gak papa ko mamah seneng juga."Ucap Dinda.

"Seterah mamah deh."

"Ye anak siapa ini malah ambek-ambekan."

"Gak ko."

"Becanda sayang."

"Iya mamah cantik."

"Mamah emang cantik liat aja sekarang anaknya cantik juga."Kekeh Dinda.

"Mah aku punya banyak coklat nih,mau gak."Ucap Ayyara.

"Gak mamah ngurangin manis-manis."Tolak Dinda.

"Ohh,aku kasih separo aja ke karyawan sama pengunjung ya soalnya agak banyak juga nih coklatnya."Ucap Ayyara sambil mengeluarkan beberapa coklat di tasnya.Hasil dari kolong meja Azri dan pemberian Azri sesuai perjanjiannya.

Ayyara membagikan beberapa coklat pada karyawan toko dan pada pembeli sebagai bonus.

...
Azri sedang dikamarnya membaringkan tubuhnya cukup lelah hari ini baginya.

"Gua ko sekarang jadi agak beda ya sikapnya ke si Nenek lampir itu."

"Gak nyangka juga bisa pacaran pura-pura sama si nel lam padahal gua dulu agak kesel ke dia."

"Gara-gara Aleta sih ni males gua urusan ama Aleta."

"Baik deh mending gua tidur ngantuk juga kupret."Ucap Azri.
Disampingnya ada Ara yang sedang tertidur pulas mungkin kecapean.Azri langsung membenarkan posisi tidur Ara.
Mungkin Ara cukup cape karena haris banyak omong.Teriak sini-teriak situ.
Lalu ikut tertidur disamping Ara.

Ngantuk nulisnya jadi mohon dimaklumi.

A Z A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang