16.Warung

23 5 0
                                    

Temenan ama gua mah tergantung cara lo perlakuin gua kaya gimana.
Lo baik ya gua bakal lebih baik ke lo ya lo jahat ya taulah akibatnya..
🐒🐒🐒🐒🐒🐒🐒

Happy Reading🍃

Azri dan kedua temannya itu sekarang berada diwarung ma Ocin.
Disana juga banyak para siswa dari sma Merpati sedang sekedar nongkrong-nongkrong.
Menikmati angin sore setelah lelahnya belajar seharian disekolah.

"Hallo guyss."Sapa Alvin yang datang langsung berteriak.

"Eh,vin,sha,zri baru nongkrong kesini lagi."Sapa Edo salah satu teman merea.

"Iya kemarin-kemarin bnyak acara."Kekeh Alvin.

"So sibuk banget lo vin."Ucap Rio tiba-tiba yang keluar dari warung ma ocin.

Warung Ma Ocin walau namanya warung tapi tidak kecil.
Tempat ini cukup luas.Bentuk seperti rumah tinggal yang cukup nyaman dibuat tongkrongan.

"Gua laper nih,lo pada mau pesen apa."Tanya Aksha.

"Gua pesen mie goreng aja deh."Jawab Alvin.

"Lo zri."

"samain aja."Jawab Azri yang sedang duduk di kursi sambil memikirkan sesuatu.

walaupun Azri dan kedua temannya tergolong mampu tapi ketigannya tidak pernah mempermasalahkan tempat makanan untuk makan mereka,Ketiganya pun tak pernah mempermasalahkan soal pertemanan mereka bermain dengan siapa saja yang penting orang itu baik kepada mereka mereka pun akan lebih memperlakukan lebih baik pada orang itu.

Azri terdiam ia sedang memikirkan ucapannya tadi pada Refan.
Kenapa ia harus seperti itu seolah-olah tak rela jika Ayyara bersama Refan.Kenapa dengan perasaanya ini.Mengingat wajah Ayyara itu membuat Azri senyum sendiri,mengingat tatapan juteknya,marahnya,senyumnya,
Saat sedang kesal,serius,tertawa.
Membuat Azri menahan senyuman mengingat wajah itu.
Ia suka jika harus ribut dengan Ayyara,bercanda dengannya,ataupun menjahili Ayyara mungkin sekarang sering menjadi kegiatan Azri saat bersama cewek itu.

Brukkkk...

Semua orang menatap kesal pada orang itu tiba-tiba saja mengagetkan mereka,termasuk Azri yang menatap Alvin dengan tajam.

"Lo kenapa,kesambet penunggu pohon warung ma Ocin."Tanya Alvin heran.

"Atau jurig sekolah yang ikut lo kesini."

"Perasaan dari tadi lo ngelamun mulu mikirin yang aneh-aneh lo ya."
Lanjut Alvin.

"Enak aja otak gue masih suci ya gak ke otak lo udah penuh semua sama yang berbau vulgar."Ucap Azri santai.

"Kalo udah laper jangan ngegebreg meja juga kali vin."Ucap Aksha datang sambil membawa 3 piring mie goreng.

"Tuhh gua lagi nyadarin si Azri yang kesambet setan jenis apa."

"Entah apa yang merasukinya hingga dia tega mengkacangkan saya."Lanjut Alvin dramatis.

"Udah mending makan."Ucap Aksha.

"Woii kalian semua makan,kalo mau beli sendiri ya."Teriak Alvin pada semua yang ada disana.
Semua terkekeh dengan tingkah Aksha.

"Iya santuy aee."Sahut Ato salah satu anak yang sedang bermain catur diujung.

Ketiganya melanjutkan makan mereka disana menikmati walau sederhana tapi enak untuk mengganjal perut masing-masing.

Usai makan ketiga remaja itu langsung pamit pulang.

"Guyss kita duluan ya."Ucap mereka bertiga bersamaan.

"Iya."Ucap yang ada disana serempak.

"Ma ocin kita pulang ya jan Rindu sama Alvin Rindu tu berat kata Dilan juga."Ucap Alvin asal.

A Z A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang