Terimakasih Desember

18 4 0
                                    

Hari ini cerah
Dibawah langit biru yang mendukung segala perasaan untuk ditumpahkan
Entah kamu setuju tidak

Tapi kamu harus tau
Bahwa terlalu banyak rasa dengan kekecewaan yang sekian lama dipendam tanpa suara

Membisu
Membeku
Kaku

Aku tau ini bukan akhir segala kesedihan
Aku juga tau bahwa tak semua mampu diutarakan
Tapi setidaknya masih ada secercah harapan

Entah lentera yang masih remang remang
Atau cahaya yang perlahan meredup
Kemudian gelap tertiup

Sayang,
Aku tak semenyerah itu
Tak peduli entah ruang itu gelap atau terang
Kemudian perlahan meredup hingga padam

Harapan dan mimpi tidak sebercanda itu
Tidak selemah itu
Tidak seringan api yang tertiup kemudian mati

Atas segala langkah kaki sejauh ini

Terimakasih,
Sudah memilih bertahan dan melangkah lagi walau jutaan kaki lain melumpuhkan

Kilas balik,
Dari yang semula ada menjadi tiada
Yang semula tak ada menjadi ada
Segala luka yang menyakitkan
Yang seiring berjalannya waktu tak lagi menyesakan

Aku ingat waktu kali pertama perjumpaan
Lalu berujung kali terakhir pertemuan
Atau segala hari yang berat
Kala air mata sangat ringan dijatuhkan

Ah dasar

Hidup memang begitu, bukan?
Katanya kita harus selalu siap akan itu

Terimakasih Desember,
Sudah menjadi penutup kisah berkabung
Kisah sedih yang bersambung
Namun mampu menutup dengan terkagum

Terimakasih,
Sudah menjadi bulan dimana tidak satupun air mata dijatuhkan
Menikmati hari sampai penghujung senja
Sampai tak ingin menutup mata

Pare, 28 Desember 2019

Waktu Tunggu RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang