Waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba, para pengusaha sudah hadir digedung yang sudah disewa oleh pengusaha yang melaksanakan pertemuan ini. Dia adalah Pengusaha nomor 1 yang hampir mengambil alih pasar dunia. Para petinggi penting sudah berkumpul digedung itu, tinggal menunggu sang pembuat acara ini saja. Para wartawan sudah berkumpul didepan gedung untuk menunggu kedatangan pejabat yang akan mengenalkan penerusnya.
Tak lama setelah itu, mobil dengan pengawalan ketat telah sampai di depan gedung itu. Para wartawan sudah siap dengan kamera mereka, untuk menangkap gambar keluarga itu.
Perlahan-lahan seseorang berumuran sekitar 30an keluar dari mobilnya bersama seorang perempuan yang seumuran dengannya, semua wartawan mulai menjepret mereka, namun yang mereka cari tidak ada disana, dimana anak pengusaha ini?
Semua diam lalu membungkuk saat pengusaha itu memasuki ruangan dan mulai berjalan ke atas panggung yang telah disiapkan, kemudian dia berdiri disana dan mengambil mikrofon yang berada diasana untuk memberi sambutan.
"Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang telah menghadiri acara ini, sebelumnya saya mohon maaf karena tidak bersama dengan anak saya, dia telah lebih dulu sampai disini"
Mulai terdengar bisik-bisik dan banyak mata yang mengitari gedung itu untuk mencari keberadaan anak dari pengusaha itu.
"Dia sudah ada dibelakang, dan akan segera kesini"
Riuhan itu mulai terdiam dan menunggu kejutan yang akan mereka dapatkan.
Disisi lain Jeno berkumpul dengan Haechan Jaemin Renjun dan Jisung. Mereka memilih memisah dari para orang tua dan memilih tempat sendiri, mereka ternyata saling kenal.
"Apakah kalian penasaran siapa anaknya?"
Haechan memandang teman-temannya yang mengangguk.
"Kira-kira seperti apa ya dia"
"Baiklah saya akan memanggilkan anak saya untuk hadir disini"
Semua mata tertuju keatas panggung termasuk Jeno dan teman-temannya.
"Keluarlah sayang"
Semua menatap panggung dan tirai yang mulai terbuka, menampakkan seorang gadis cantik yang tersenyum kearah para tamu.
"Yabuki Nako"
Semua mata tertuju padanya, Jaemin dia bahkan tak bisa berkedip mendapati pemandangan didepannya itu. Apa ini?
Haechan yang sedang minumpun tersedak, sedangkan Jeno menatap Nako dengan tatapan tak terbaca. Saat mata Jeno tak sengaja bertemu tatap dengannya gadis itu tersenyum simpul dan melambaikan tangan kearahnya. Sedangkan Jaemin menatap arah yang dituju gadis itu, Sial batinya kenapa harus Jeno.
"Baiklah ini adalah putriku, Yabuki Nako anak tunggal dari keluarga Yabuki. Dia adalah pewarisku, dan juga dimohonkan kepada Park Jisung untuk ikut naik keatas panggung."
"Uhuk uhuk"
Jisung tersedak ludahnya sendiri, dia tak mengira bahwa ia akan dipanggil keatas juga, sial batinnya. Dia menatap kakak tingkatnya itu ternyata Jeno dan Jaemin menatap tajam mata Jisung, dengan cepat Jisung menuju arah panggung untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan kakak tingkatnya itu.
"Dan dia juga putraku, Park Jisung, dia yang akan membantu Nako untuk urusan perusahaan nantinya."
"Hah Aku Chichi? Bagaimana bisa"
"Kaukan putra kami Nak."
Ny.Yabuki mengelus lembut kepala remaja itu.
Suaranya lembut sekali. Jisung lalu mengangguk dan berdiri disebelah Kakaknya itu. Nako tersenyum dan menggandeng lengan Jisung. Nako gugup sebenarnya ditatap oleh para tamu Chichinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
What?-Yabuki Nako✔️(END)
Fanfiction"Berapa kali sih gua bilang, gua tuh nolongin lu bukan karena suka sama lu goblok, gua tuh cuma kasian liat lu dimalu-maluin cewek gua, paham kan-!!" -Na Jaemin "Salah ya? Kalau suka sama cowok yang udah nolongin kita"-Yabuki Nako "Jangan sedih teru...