11

391 38 1
                                    

Sudah terhitung 5 hari semenjak Nako hilang, Jungkook dan Tzuyu masih melakukan pencarian keberadaan Nako. Jungkook lupa belum mengabari Tn.Yabuki, dia terlalu pusing sehingga tidak mengingat apapun kecuali mencari keberadaan putrinya. Begitupula Tn.Yabuki dia belum memberi tau soal Nako yang sudah diamankan oleh agennya.

Jisung saat ini masih berkumpul dirumah Jeno, disana ada Jaemin dan juga Haechan satu lagi ditambah Renjun. Meski Renjun tidak kenal Nako, tapi dia mengenal Baik seorang Jisung dan juga dia sepupunya jaemin, jadi dia ikut berkumpul dan mencari keberadaan Nako. Jisung sudah seperti mayat hidup, 5 hari ini dia kurang tidur atau bahkan tidak tidur, makanpun jika dipaksa, kadang hanya sekali dalam sehari atau bahkan tidak makan sama sekali. Yang melihatnya pasti merasa prihatin dengan keadaan pria itu. Jeno masih sibuk dengan laptopnya, dia berusaha melacak keberadaan Nako, tapi nihil, hanphone Nako berada dirumah. Jaemin dia hanya melamun, memikirkan hal-hal yang mungkin akan terjadi.

Tidak berbeda dari mereka, Chaewon,Yuri, dan Hitomi, yang merupakan sahabat Nako tentu saja merasakan khawatir, mereka takut jika sesuatu yang buruk akan terjadi pada gadis kecil itu. Bahkan Yuri tidak berhenti menangis, Chaewon dan Hitomi melamun. Semua menatap mereka prihatin. Para gadis yang sudah menjadi Happy Virus itu malahan sekarang terlihat memprihatinkan. Mereka sudah melapor ke polisi, namun belum juga mendapatkan informasi. Hyunjin dan Felix, yang merupakan teman baru mereka juga merasa prihatin. Mereka lalu keluar dari ruangan itu.

"Kita harus bicara."

"...."

"Temui gua dicafe xx malam ini jam 7"

Felix menutup teleponnya dan menatap Hyunjin lalu mengangguk. Kemudian mereka pergi dari tempat itu.

🌺🌺🌺

Felix dan juga Hyunjin telah sampai di Cafe yang mereka sebut tadi, tak lama datang seorang pria lalu duduk didepan mereka.

"Ada apa?"
Pria itu menatap datar Felix dan Hyunjin.

"Ck, jangan sok galak, lu itu tidak cocok jadi galak Bang."

Pria itu berdecak dan melemparkan botol kaca kepada Hyunjin, dan dengan sigap Hyunjin menangkapnya.

"Lo mau ngebunuh gua bang?" Hyunjin menatap sengit kepada pria itu. Sedangkan Felix hanya memutar bola matanya malas.

"ck gua kesini bukan untuk melihat kalian berdebat, dan lo bang kenapa ga konfirmasi kita hah?"
Felix menatap tajam pria berkulit pucat didepannya. Yang ditatap hanya mengedip ngedipkan matanya bingung.

"Konfirmasi apaan?"

"Kita tadi baru aja dapet telepon dari Tuan, dan luuuu bang kenapa lu ga bilang bilang kekita hah?"

Pria itu hanya menampilkan senyum pepsodentnya dan menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Kalian tidak bertanya."

"Dan seharusnya lo tuh bilang kekita lah, biar kita ga ikutan pusing kayak mereka. Kita itu tim."

Emosi Felix tidak bisa dibendung lagi, sehingga dia menaikan nada bicaranya, Dan Hyunjin mulai menenangkan Felix kemudian menatap pria didepannya.

"Sekarang kasih tau kita dimana lu ngamanin Nako bang Chan."

🌺🌺🌺

What?-Yabuki Nako✔️(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang