16th Age - MPLS Ngeselin

4.2K 543 89
                                    

Yeah seperti judulnya, hari ini adalah hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah atau yang disingkat jadi pendek, hari dimana semua junior bakal dibentak bentak sama seniornya, terutama sama anak anak osis. Percayalah, di masa masa kek ginilah enaknya jadi osis.

Meski gak separah MOS, tapi sama MPLS ini ada aja yang bikin ngeselin, iya sih mereka gak disuruh bawa barang barang aneh, tapi masing masing gugus tuh disuruh bikin mading dengan tema pahlawan. Ribet bener dah, mana anak anaknya belum pada kenal lagi abis itu rumahnya pada jauh.

Tapi lupakan semua itu, karena kini semua peserta MPLS ada acara out bound, ada permainan juga quis tebak tebakan gitu. MPLS cuman diadain sehari doang, tapi acaranya sampek malem, kata Pak Jaehwan selaku kepala sekolah mah 'MPLS gak perlu lama lama, mereka pasti gak bego bego banget buat belajar sendiri mengenai tata letak sekolah' wah Pak Jaehwan panutanku.

Setelah istirahat tadi, sekarang acara kembali berlanjut, dengan dipimpin sama anak anak osis, mereka semua disuruh duduk di lapangan, bakal ada game katanya.

Minho sama Jisung gugusnya pisah, wow ini kali pertama mereka pisah loh, catet dulu di sejarah dunia. Eh apasih?

Gugus Muhammad Hatta –gugusnya Minho- diajak buat duduk ngelingker di bagian lapangan yang agak pinggir, mana ada pohonnya lagi jadi mereka gak terlalu kepanasan, duh baik banget dah kakak pendamping gugus ini.

"Oke, jadi sekarang kita main game udara darat laut ya, pada tau kan?" tanya kakak osis pendamping dengan nama Somi yang tertempel di name tagnya.

"Siap tau." jawab mereka serentak.

Somi kemudian nganggukin kepalanya dah mulai jalan jalan di tengah lingkaran tersebut sambil ngebawa kertas yang dia gulung gulung, jadi mic ceritanya.

"Oke mulai aja, udara darat laut udara darat laut udara darat..." Somi kemudian senyum jahil dan dengan tiba tiba berbalik lalu nyodorin kertasnya di depan wajah salah satu anggota gugusnya.

"Darat."

"Anjing."

"Namanya siapa dek?" tanya Somi rada kesel, emang sih jawabannya bener, tapi gak anjing juga kali.

"Eh, saya Yang Jeongin kak." ucap Jeongin takut takut.

"Aduh untung kamu gemes ya, kakak jadi gak bisa marah deh." Somi senyum kecentilan yang kemudian dapet sorakan dari yang lainnya, tenang, Somi sans kok orangnya, dia jarang ngemarahin anggota gugusnya makanya mereka jadi akrab gini.

"Oke deh lanjut, udara darat laut udara darat laut udara..." Somi masih jalan jalan sambil ngeliatin anggotanya yang gak fokus, biar salah terus bisa kasih hukuman deh.

Sayangnya, hampir semua dari mereka masang wajah serius plus tegangnya, pada nyimak baik baik tuh, hampi semua, soalnya dari tadi Minho keliatan curi curi pandang ke gugus sebelah, lebih tepatnya gugusnya Jisung.

"Laut."

"Ah apa? Ba-babi." Minho kaget dan ngejawab asal waktu Somi udah berdiri di depannya. Aduh Somi sabar kok diumpatin gini dari tadi.

"Ahahaha...akhirnya dapet satu korban." Somi ketawa seneng kemudian narik tangan minho buat berdiri di tengah lingkaran.

"Namanya siapa dek?"

"Lee Minho kak."

"Oke karena Minho salah, lo harus dapet hukuman."

"I-iya kak." Minho ngangguk kaku, duh males banget kalau udah kayak gini.

"Hukumannya, lo harus nyatain perasaan ke orang yang lo suka, kalau enggak ada, yaudah sama orang random aja."

Widihhh...yang lainnya udah pada heboh aja, seru nih keknya.

Minho ngehela nafasnya. "Gak ada hukuman lain kak?"

"Enggak ada." Somi senyum setan, ngebuat Minho pasrah aja.

"Huhh...yaudah deh kak." Minho kemudian mulai ngeliat liat sekitar, nyari seseorang yang bisa ngebantu dia keluar dari hukumannya. Jujur Minho belum terlalu kenal sama temen temennya, Minho taunya cuman Jeongin, Jisung, Hyunjin, sama Sakura doang, IYAAAA...SI DOWER SATU SEKOLAH LAGI, BOSEN GUE LIATNYA...EH GAK DING, GANTENG BEGITU.

Bakal jadi absurd banget kalau Minho nembak Hyunjin, secara Minho sama Hyunjin itu hubungannya gak terlalu baik, Minho yang gak suka Hyunjin deket deket Jisung dan Hyunjin yang kesel gegara Minho ngelarang larang dia.

Kalau Jeongin, canggung banget pasti itu jadinya, emang sih mereka sempet satu SD, tapi kan pas SMP mereka dah pisah sekolah, eh taunya malah ketemu lagi di sini.

Terus kalau seandainya dia nembak orang secara random, terus tuh orang baper kan berabe, terus kalau Jisung sama Sakura...ah sudahlah, jadi yaudah deh, gak ada pilihan lain, si Minho jadian sama sedotan ale ale aja.

Minho kemudian jalan ngedeketin salah satu gugus, di belakangnya temen sepergugusan plus Somi ngikut ngintilin, udah berasa bawa pasukan kucing nih si Minho.

"Eumm...kak, permisi." panggil Minho yang kemudian disamperin oleh pendamping gugus sebelah.

"Ya kenapa dek?" tanya senior itu ramah.

"Jadi gini kak, saya kan kena hukuman dan disuruh untuk nyatain perasaan, nah kebetulan orangnya ada di gugus kakak, boleh saya minta waktunya sebentar?"

"Ah bisa bisa, pilih aja orangnya."

"Makasi kak." Minho nyempetin diri buat senyum sebelum jalan nyamperin satu orang.

"Sakura." panggil Minho yang ngebuat gadis tersebut ngedongkak.

"Ya?"

"Bisa geseran bentar."

Eh? Minho kejam ya, padahal Sakura udah berharap loh itu.

"I-iya Ho." Sakura kemudian ngegeser tubuhnya, ngebiarin Minho buat lewat. Setelah sampek di depan orang yang dia maksud, Minho langsung narik tangannya but berdiri dan Minho langsung bertimpuh di hadepannya.

Sebelum ngomong, Minho noleh dulu ke belakang. "Kak Somi, ini cuman bilang suka aja kan? Gak sampek ngajak pacaran kan?" tanya Minho memastikan.

"Ya itu terserah lo dek." Minho ngehela nafasnya kemudian ngangguk pelan.

Setelahnya Minho kembali fokus sama orang yang berdiri bingung di depannya, mukanya udah keliatan kayak orang bego gitu, tapi gak bisa dipungkiri kalau wajahnya memerah.

"Gue suka sama lo..." ucap Minho yang sengaja digantung, Minho kemudian ngeraih tangan orang itu lalu Minho ngedongkakin kepalanya buat natep orang di hadepannya ini.

"Han Jisung."

Sip, Jisung gak tau harus ngapain sekarang. Jantungnya lagi lagi diskoan ajep ajep.

 Jantungnya lagi lagi diskoan ajep ajep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Maaf ya kemarin lebah gak apdet karena ada something heuheuheu...

Tertanda, 17/01/2020

Bee, perut nyut nyutan ajep ajep

One Year Later [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang