Satu bulan kemudian
"Aku pulang," ujar ku sambari malangkahkan kaki memasuki rumah ini. Seperti yang aku perkirakan, tidak ada jawaban.
Sepertinya Lia dan Indri sedang pergi bersama pacarnya. Andai saja Gion tidak dijodohkan orang tuanya, pasti aku sedang makan siang bersamanya sekarang. Tapi sudahlah, memang aku dan Gion tidak berjodoh.
Aku segera menuju kamarku yang ada diujung setelah melewati kamar Lia dan Indri. Mereka adalah teman satu kos denganku, mereka juga satu campus denganku.
Aku menaruh barangku di meja dan mengeluarkan laptop ku. Sepertinya aku harus mengedit seharian ini, soalnya lusa vidio harus sudah di upload dan juga Tulisan ku.
Vidio yang aku edit ini adalah vlog yang aku buat saat terdampar di Pulau bersama Reyza. Setidaknya terdampar di pulau itu memberikan keuntungan buatku.
Jangan tanya mengapa aku baru mengedit vidio ini sekarang. Karena sebulan ini tugas kuliahku sangat banyak, bahkan besok ada presentasi, untungnya materi presentasi sudah siap sih, tinggal tampil aja.
Kalian juga jangan tanyakan kapan aku ngevlog saat terdampar kemarin. Karena cerita aku ngevlog tuh gak penting banget.
Dan jangan tanya juga bagaimana kabar Reyza. Karena sehabis kita ke daratan, dia pergi dan tidak berpamitan padaku. Gak sopan banget kan manusia itu.
Kayaknya aku jahat banget ya sama kalian karena gak ngebolehin kalian bertanya. Baiklah, akan aku izinkan kalian bertanya sembari nemenin aku yang lagi ngedit vidio.
Kita mulai ya.
Berharap buat ketemu Reyza lagi gak Sha?.
Aku berharap sih, bahkan aku berharap biar bisa temenan sama dia.Ada niatan buat terdampar di pulau lagi gak?.
ENGGAK!. Memang kalian pikir enak apa hidup di alam terbuka?. Makan gak enak, tidur gak enak, bahkan mau buang air aja gak enak.
Anggep aja rumah sendiri
???Selanjutnya mau travel kemana kak?
Aku sih maunya naik gunung gitu kan, Gunung Everest mungkin.Sisir yang kakak ambil dari mamah kakak udah dibalikin?
Blom, dia mah baik
Kalo bedak nenek-nenek yang di kapal?
Aku itu gak ngambil ya dek, itu tuh tuduhan tak mendasar manusia kapal yang kejam itu. Lagi pula setelah pake bedak Itu tadi malam muka aku jadi gatel-gatel.Kakak selama terdampar gak ganti baju ya? Kok gak pernah liat.
Maaf ya dek, emng kalo aku ganti baju harus di depan mata kamu?Kamu Selama terdampar cuma minum sekali pas lagi di hutan ya Sha? Apa minum air laut?
Oh iya yah, aku minum air laut mungkin yah.Selama di pulau itu tidur dimana Sha?
Aku tidur beralaskan pasir dan berselimut awanKerang ajaib dari Reyza gimana kabarnya?
Aku simpan di kamar mandi dekat bathtub. Biar bisa ingat sama Reyza setiap mandi.Udah coba tiup kerang ajaib nya?
Oh Iya belum. Oke habis ini aku coba sekalian mandi.Sudah selesai ya pertanyaannya. Karena tidak terasa hari sudah mau gelap, aku harus mandi dulu. Sekalian mau coba tiup kerang ajaib. Ngedit vidionya tinggal sedikit lagi kok.
Aku melangkah menuju kamar mandi. Ku lepaskan semua pakaian dan aku isi air di dalam bathup. Aku masuk dan mulai meredam tubuhku sembari memegang kerang ajaib pemberian Reyza.
"Apa benar kalau aku tiup kerang ini tiga kali Reyza bakal muncul?," gumamku memperhatikan kerang ini.
Aku genggam kerang ini dan ku dekatkan dengan mulut. Aku coba tiup tiga kali. Setelah aku tiup tiga kali dimana setiap tiupan seperti SpongeBob yang meniup kerangnya.
Aku sedikit gugup sih jika Reyza benar-benar muncul apalagi dengan keadaanku yang seperti ini. Tapi seperti dugaanku, ini hanyalah kerang biasa terlepas dari bentuknya yang indah. Dasar Sasha bodoh, mau saja sih aku percaya sama hal kayak gini.
Aku menaruh kerang itu di pinggir bathup. Lalu aku nikmati hangatnya air ini dengan rileks ditengah banyaknya kepenatan dunia. Aku pejamkan mataku sembari bernafas dengan tenang.
Ketika aku sedang menikmati ketenangan ini, tiba-tiba terdengar suara, "Ada apa kau memanggilku Sha?," tanya Reyza yang suaranya kudengar di telingaku, mataku masih tertutup menikmati hangatnya hidup.
"Aku pikir kerang itu cuma kerang biasa, ternyata benar-benar bisa membuatmu ada disini," kataku sambil berpikir.
REYZAA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerang Ajaib [complete]
Romantik"Bawakan aku kerang ajaib dari bikini bottom," aku sangat yakin bahwa ia akan meminta hal lain untuk ia lakukan, karena orang bodoh mana yang percaya dengan kerang ajaib. "Baiklah," katanya mengiyakan. Ha?!, demi apa ia akan benar-benar mencarinya...