6% | Start To...

5.4K 636 115
                                    

Hari itu .... Jaerin tau, bahwa Jungkook memiliki sesuatu yang siap ia pakai untuk menghancurkan kehidupannya. Suatu hari nanti.

.
.
.

Jaerin mengerjap pelan, matanya menelisik sekeliling lantas tertuju pada sisi ranjang yang sudah kosong. Rupanya suaminya itu sudah bangun lebih dulu, dan dugaan Jaerin semakin kuat saat ia bisa mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi.

Perlahan ia duduk, menatap jam dinding dan menghela nafas saat jarum paling pendek benda itu menunjuk pada angka 7. Jaerin menghela nafas pelan lantas atensinya tertuju pada ponsel Jungkook yang bergetar di atas nakas.

"Yaakk!! Jungkook- aah!! Ponselmu berbunyi!!" teriak Jaerin namun tetap tak ada jawaban.

Alhasil Jaerin menurunkan kedua kakinya sampai berhasil mendarat di lantai, meraih ponsel itu dan mendapati sebuah nomor tanpa nama di layar benda pipih itu. Siapa? Koleganya Jungkook? Tapi kenapa nomornya tak diberi nama?

Haruskah Jaerin mengangkatnya?

Atau tidak?

Tapi bagaimana kalau itu penting?

Jaerin memutuskan untuk menekan tombol hijau itu lantas menempelkan ponsel Jungkook di telinganya, belun sempat Jaerin membuka suara untuk menyapa, suara seseorang disebrang sana sudah lebih dulu menyeruak memenuhi rungunya.

"Oppa~~~ Hyunki mencarimu, dia-"

"Sudah bagun?" Gadis itu tergelak lantas segera memutus sambungan telepon milik Jungkook, lantas meletakkannya kembali ke nakas saat ia bisa mendengar suara pintu kamar mandi terbuka disusul suara berat milik Jungkook.

Jaerin segera memutar tubuhnya lantas membulatkan kedua matanya saat melihat pria itu yang baru saja keluar dari kamar mandi hanya dengan sebuah handuk yang melilit pinggang hingga lututnya.

"YAAKKK!! APA-APAAN KAU INI?!" teriak Jaerin lantas melempar prianya itu dengan sebuah bantal yang sudah jelas langsung ditangkap oleh Jungkook.

"Apa?" kata Jungkook yang menatap Jaerin heran membuat gadis itu berdecak pelan dengan perasaan kesal. Dasar mesum, Jungkook baru saja menodai mata Jaerin dengan membiarkan gadis itu melihat perut berotot miliknya.

Lantas gadis itu segera berbalik dan berjalan keluar, meninggalkan Jungkook yang terkekeh pelan melihat tingkah istrinya yang berlebihan seperti itu. Jaerin benar-benar seorang bocah kecil yang menyebalkan.

Namun ... Saat Jaerin telah berhasil menapakkan kakinya keluar dari kamar pria Jeon itu, ada gejolak lain muncul di sisi hatinya. Antara takut dan juga penasaran, suara orang di telepon tadi. Caranya memanggil Jungkook. Semua itu malah menimbulkan perasaan cemas dalam dasar hati Jaerin, "Siapa Hyunki?" gumam Jaerin pelan dengan debaran luar biasa di hatinya.

•••

Malam itu, Jaerin baru saja selesai membersihkan tubuhnya yang terasa lengket, dengan balutan bath robe berwana putih, gadis itu melangkah turun menuju dapur sebab ia jadi mendadak lapar setelah ritual mandinya.

Kedua mata Jaerin menelisik menatap jam dinding, jarum itu menunjukkan pukul 10 malam tapi pria Jeon itu belum kunjung pulang dari kantor, Jungkook tak pernah seperti ini sebelumnya, sekalipun ia lembur pasti ia akan menghubungi Jaerin dan mengatakan padanya untuk mengunci pintu sebelum tidur tapi ini? Pria itu tak memberi kabar apapun terlebih di luar sana Jaerin yakin jika udaranya pasti sangat dingin dan pria itu keluar tanpa menggunakan pakaian yang tebal.

Enigmatic HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang