10% | Enigma

5.1K 576 191
                                    

Haruskah aku melepaskanmu? Saat aku yang lain sudah terlalu egois untuk menggenggammu bersamaku?

.
.
.

“Lepaskan aku,”

Jungkook menatap wanita yang telah melahirkan putranya dengan tatapan hancur, sementara kedua tangannya sibuk menggendong bayi laki-laki berusia 5 bulan yang sedang terlelap dalam dekapannya.

“Apa maksudmu?” tanya Jungkook dengan tatapan datarnya, sama sekali tak mengerti maksud dan arah pembicaraan Kim Yeri, Ibu dari putra pertamanya.

“Mau sampai kapan kita seperti ini, Jung. Putra kita sudah lahir dan kau sudah berjanji akan segera menikahiku tapi apa? Kau malah memintaku untuk menunggumu selama 6 bulan lagi. Jadi kupikir tinggalkan saja aku, maka akan kubesarkan Hyunki dengan keringatku sendiri. Aku bisa menjadi sosok Ibu dan Ayah baginya, aku tau aku mampu hidup dengan Hyunki tanpamu.” Jungkook menatap wanita Kim itu dengan tatapan yang sulit diartikan, lantas ia mengecupi wajah mungil putra tampannya, meletakkan bocah 5 bulan itu di box bayi lalu menggenggam kedua tangan Yeri lembut.

“Dan kau harus tau jika aku tidak akan mempersulit kehidupan putra kita dengan membiarkan kalian jauh dariku!” tegas Jungkook lantas Yeri melepaskan tangannya kesal.

Itu bukan pada Jungkook, lebih pada wanita Lee yang berhasil merebut pria yang harusnya 5 bulan lalu sudah resmi menjadi suaminya itu. Ia juga bodoh sebab Yeri juga baru mengetahui kalau Jungkook telah menikah 1 bulan yang lalu, baginya terlalu banyak luka yang telah Jungkook goreskan dalam hatinya, Yeri jadi merasa jika ia adalah wanita simpanan suami orang saat kenyataannya ialah yang berhasil melahirkan sebuah nyawa untuk Jungkook.

Haruskah seperti ini balasan dari prianya? Kendati Yeri sangat membenci sikap brengsek Jungkook namun ia tak pernah bisa melupakan masa-masa 3 tahun yang sudah mereka lewati. Setia menemani si Jungkook brengsek yang selalu menorehkan luka di atas luka dan harus tetap berada di sampingnya untuk memeluknya sewaktu-waktu jika ia butuh.

“Lalu apa yang kau harapkan dariku, Jeon? Menjadi wanita simpananmu tanpa status yang jelas? Kau harus ingat jika Hyunki belum memiliki surat kelahiran, dan kau bilang tidak ingin mempersulitnya? Tanpa kau sadari kau sudah lakukan itu pada putra kita, Jungkook- aah,” kata Yeri dengan mata berkaca-kaca menahan perih yang merasuk sampai tulang persendiannya.

“Aku hanya ingin memintamu menunggu selama 6 bulan, sayang. Dan ini sudah 1 bulan, tunggu 5 bulan lagi dan aku benar-benar akan menikahimu.” Jungkook mengusap kepalanya frustasi dengan menahan amarah dalam dirinya, ia hanya terlalu egois untuk mempertahankan 3 orang sekaligus dalam hidupnya saat ia sendiri pun tak mampu.

“Kita buat ini mudah, Jungkook. Kau bisa memilih, Hyunki atau wanita Lee itu? Kau bisa putuskan sekarang!” tegas Yeri yang membuat Jungkook makin frustasi, “Tentu saja Hyunki, dia anakku!”

Yeri tersenyum miris dalam tangisannya, ia mengangguk pelan menatap Jungkook penuh kepedihan.

“Kalau begitu lakukan!” Jungkook menarik nafasnya yang terasa berat didapatkan akhir-akhir ini.

“Ceraikan Jaerin.” Satu kata tapi mampu membuat dada Jungkook seperti ditembus oleh jutaan peluru yang membakar seluruh tubuhnya, “A-aku tidak bisa!”

Hiks ... KENAPA?! APA KAU MENGHARAPKAN AKU UNTUK MENJADI ISTRI KEDUAMU?! KAU TAU JIKA AKU TIDAK AKAN BISA MEMBAGI SUAMI DENGAN WANITA LAIN! Hiks ... Lalu kenapa kau lakukan?” Tubuh Yeri jatuh terduduk di lantai dingin itu lantas menangis keras, sama sekali tak perduli sekalipun Hyunki kecilnya akan terbangun karena perdebatan keduanya.

Enigmatic HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang