chapter 8

43 9 0
                                    

Sesampainya disekolah,baru saja ia masuk dari gerbang sekolah,semua orang menatapnya,mereka memberi tatapan berbeda,begitupun dengan genk heboh yang kemarin mengejek dan bertengkar dengan moni,mereka menatap moni berbeda,tatapan mereka seoalah terkejut,dan tidak yakin bahwa dia adalah moni.

"Haa,ohmg bisik bisik,ko dia cantik" ungkap tasya pada teman temanya.

Oh iyah,kata oh mg bisik bisik,itu udah jadi cirikhas buat gank heboh.

"Anggeelllllll,lo punya saingan" ucap aurel sambil membesarkan suaranya dengan manja!

"Lo benar aurel,kali ini,saingan gue adalah kuman sekolah!"ucap angel.

"Ihk,yaudah ganks kita masuk yuk gausah ladenin dia" ucap fara.

Gank hebohpun masuk dan meninggalkan moni yang masih berjalan dari arah gerbang.

Moni masih saja menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang berada di di dekat gerbang sekolah.moni sudah menduga,bahwa ia akan menjadi pusat perhatian,karena ketika dia masih sekolah di bandung,dan berpenampilah seperti ini,dia selalu menjadi pusat perhatian,bahkan disebut sebagai bintang di sekolahnya.

"Oke,moni lo harus lewatin hari ini sama seperti di bandung,tapi loh harus tetap bersifat dingin"
Ucap moni pada dirinya sendiri sambil melangkahkan kakinya.

Moni terus melangkahkan kakinya dan menjauh dari arah gerbang,pikirnya hanya anak anak yang ada di depan gerbang saja yang memperhatikanya,ternyata siapa saja yang melihatnya saat itu,tidak akan lepas dari pandangan mereka terhadap moni.begitupun pangeran yang ada depan kelasnya saat itu.
Moni memilih untuk lewat di lapangan tempat upacara,namun ternyata tindakanya salah,tepat saat dia berada di tengah tengah lapangan,pangeran datang menghampirinya.

"Hayy,udah sembuh?"

Kedatangan pangeran yang tiba tiba berdiri didepanya membuat langkahnya terhenti.

Moni hanya menganggukan kepalanya dan membuang mukanya saat pangeran bertanya padanya.
Pangeran yang menyadari sikap moni dingin terhadapnya mencoba membuka pembicaraan di tengah lapagan itu,pangeran menyadari bahwa semua murid disitu memperhatikan mereka tapi dia tida perduli.saat ini dia terlanjur jatuh hati dengan moni.

"kamu cantik dengan jepitan dirambutmu,kamu juga terlihat anggun dengan uraian rambutmu" ucap pangeran yang terus menatap moni.

Kali ini moni menjawab perkataan pangeran,namun dia tidak menatap sedetikpun wajah pangeran.

"Maksih" ucap moni,sambil beranjak pergi dari tengah lapangan.

Karna melihat moni yang akan beranjak darinya pangeran berteriak dan membuat moni terkejut.

"Kamu seperti Bintang"teriak pangeran membuat moni terkejut.

Andai saja dia tahu bahwa moni tidak suka jika di sebut bintang,mungkin dia tidak akan mengatakanya.entahlah moni tidak peduli dengan apa yang dikatakan pangeran,dia pergi dan meninggalkan pangeran sendiri dia tengah lapangan itu.

Saat itu Semua orang menatap mereka,kali ini bukan hanya moni yang menjadi pusat perhatian,tapi pangeran juga,ucapanya membuat seluruh murid yang mendengarnya terkejut!

Moni meninggalkan lapangan itu dan berlari menuju kelasnya.

"Aku bukan bintang,Aku bulan!" Moni mengucapkan itu beberapa kali dalam hatinya sambil berlari.

Saat dia ingin menaiki tangga menuju kelasnya,disana dia bertemu suny,suny yang saat itu juga melihat apa yang terjadi di tengah lapangan itu hanya bisa menatap moni.namun tatapanya berbeda.kali ini ia menatap moni tanpa tatapan tajam namun sedikit tegecak karna melihat penampilan moni.moni yang melihat suny menatapnya,menghentikan langkah kakinya,suny,berada dari arah atas,sedangkan moni berada dari arah bawah mereka saling bertatapan saat itu.

Moni:"Minggir"

Suny:"Lo yang minggir"

Moni:"Ngapain lo natap gue kayak gitu!"

Suny:"Gitu gimana? Ha?"

Moni:"Hftttt,minggir aja"

Suny:"Lo yang minggir"

Moni:"Lo"

Suny:"Looooo"

Emang gitu yah,kalo orang jutek sama orang dingin ketemu?selalu berdebat dan gak mau ngalah!wakakakakak!

Mereka terus berdebat,tidaklama sintya datang dan mencoba menenangkan mereka berdua.

"Heeee,udah udah,kapan selsainya kalo kalian berdebat terus,orang juga mau lewat" ucap sintya meneangkan mereka berdua.

Ternyata buka hanya sintya yang melihat mereka berdebat,namun siswa kelas lain juga melihatnya,karena mereka juga ingin melewati tangganya.

Suny:"Hft,dasar cewe aneh"

Moni:"Apa?lo bilang apa tadi ha?"

Suny:"LO,CEWE ANEH,masih gak denger?LOOOOOO CEWE ANEH ANEH BANGETTTTT!" Ucap suny dengan penuh tekanan dan mmbesarkan suaranya

Moni:"Lo yang aneh"

Sintya:"Ehhh udah,udah orang mau lewat,berdebatnya di kelas aja"

Moni yang saat itu geram langsng pergi dan meninggalkan moni.
Sintya mengikuti moni dari belakang.

"Mon,mon tunggu"

Moni yang menyadari bahwa sintya memanggilnya dan memintanya menunggunya,memperlambat langkah kakinya.

Sintya:"Lo knapa sih ha,berdebat mulu sama suny"

Moni:"Gak tau"

Sintya:"Hm yaudah,btw tadi pas dilapangan sama pangeran dia ngomong apa ke loh?"

Moni:"Lo liat?!"

Sintya:"Iyalah gue liat,emang dia ngomong apa"

Moni:"Gak tau"

Sinta:"Ih ditanyain"

Moni:"Gue nyuekin dia pas dia ngomong"

Sintya:"Pantes aja,btw lo keliatan cantik tau"

Moni:"Ah biasa aja"

Sintya:"Serius mon"

Moni:"Iya iya sintya gue percaya"

Sintya:"Hmmmmmm"

Tidak lama,merekapun tiba di kelas,sepanjang jalan menuju kelasnya,semua orang membicarakan dirinya,terutama tentang dirinya dan pangeran,namun moni tidak msmperdulikanya.

Saat masuk di kelas.

"Hay moni cantik"
"Moniiiii"
"Cieee ciee moni"

Berbagai macam sapaan para boy boy di kelasnya menyapa moni.namun moni hanya memberikan senyuman pada mereka.

Nextt bagian selanjutnya yahhhh💖
Lovreaders

MOON AND SUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang