"Jika kepergianku membuatmu bahagia, maka aku akan pergi dari hidupmu"
.
.
TINGGALKAN JEJAK,OKE?!Laras menghembuskan nafasnya gusar. Seraya memejamkan matanya, ia bingung sekarang. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi, ketika permasalahan ini hari demi hari semakin merumit.
Apalagih ditambah persoalan bahwa resha sudah mulai memendam rasa pada nathan. Membuat kebingungan tersendiri bagi nya dan resha sekarang.
Laras melirik resha yg sedang menyandarkan dirinya disofa sambil memejamkan matanya. Gadis itu terlihat lelah dan frustasi hari ini, membuat nya tak bersemangat untuk melakukan hal apapun.
Laras mengubah posisinya menjadi duduk "Sebenarnya lo tuh milih siapa si?" resha tersenyum simpul ketika laras akhirnya bersuara setelah sekian menit menghening
Resha lantas langsung beralih duduk seraya menatap laras yg terlihat mulai jengah "Gue rasanya ragu untuk memilih, ketika kedua nya sama sama berharga buat gue. Rasanya gue gak mau kehilangan mereka" balas resha
Penuturan resha lantas dibalas dengusan oleh laras. Gadis itu tak mengerti jalan pikir resha "Justru dengan lo yg kaya gini, lo bisa kehilangan mereka sha" kata laras
Resha menghela nafasnya "Gue tahu itu, gue tahu setiap orang pasti bakal bosen, capek, lelah buat mengejar apa yg gak pasti buat mereka" ia pun berhenti sejenak
"Tapi keputusan ini...cukup berat buat gue" lanjut nya kembali
"Sebenarnya jawaban nya cukup mudah. Hanya hati lo yg masih belum melepas salah satu diantara mereka buat pergi" seru laras
"Terus menurut lo sekarang gue harus apa ras? Nathan udah mulai menjauh dari gue sekarang. Semakin hari dia semakin dingin ke gue, bahkan dia tega blokir semua sosial media gue" jelas resha tampak lirih
"Dan sekarang tinggal reynand yg ada. Tapi lo tau? Kepergian reynand pada saat itu gak terlalu membuat gue terpukul kaya gini. Tapi kenapa pada saat nathan menyuruh gue buat menjauh dari dia, hati gue sakit ras. Sakit" seru resha kembali
"Lo tau itu tandanya lo kenapa bisa kaya gini?" tanya laras sengaja memacing resha agar resha menyadari siapa seseorang yg seharusnya ia pilih
Resha mengerutkan keningnya "Tanda kaya gimana yg lo maksud?"
Laras berdecak kesal ternyata selama ini resha tidak peka. Pantas saja nathan ingin menjauh dari resha untuk melupakan nya karna perasaan nya yang tampak tidak terlihat karna dirinya yg tak peka.
"Lo beneran gak tau apa pura pura gak tau sih?" geram laras
"Apa sih? Gue gak ngerti"
"Lo itu ternyata gak peka ya. Pantes nathan menjauh dari lo" celetuk laras membuat resha menatap dirinya
"Ras, lo tau kenapa nathan menjauh dari gue? Iya kan?" Tanya resha sambil berdiri
Laras menghembuskan nafasnya gusar. Kali ini ia tidak dapat menutupi nya lagi dari resha "Ya, gue tau kenapa" balas laras
Resha pun memegang kedua bahu laras "Apa? Kasih tau gue. Kasih tau gue ras!" Geram resha
"Lo mau tau? Itu karna lo dia ngejauh dari lo sha. Karna lo yg gak peka sama perasaan dia dan ketulusan cinta dia yg ngejar lo selama ini" jelas laras
"Ga-gara gue lo bilang?" Laras mengangguk ia tersenyum simpul
"Lo seharusnya peka sama dia selama ini sha" seru laras
"Tapi sepertinya lo terlambat buat menyadari perasaan dia" lanjut laras lagi
"Maksud lo terlambat apa sha?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl [End]
Teen Fiction[Completed] "Cinta mengajariku melihat dengan cara memejam dan mengerti tanpa perlu penjelasan." •••• Resha Erlina Jonathan, anak dari Revano dan Keysha. Awalnya resha adalah gadis yg ceria, periang, pantang menyerah dan murah senyum. Namun lamban...