-10 : Cemas-

4.1K 188 3
                                    

Nathan kini tengah mencari resha karna gadis tersebut tak kunjung kembali setelah 2 jam yg lalu. Nathan pun kini berusaha mengirim Sms dan Menelpon handphone resha. Namun sayangnya rindu tidak bisa dihubungi..

"Sebenarnya lo dimana sih sha? Kenapa lo belum balik juga sih?!"

"Terus kenapa lo gk bisa dihubungin sih?! Ck!" Kesal nathan

Nathan pun memutuskan untuk pergi ke gudang lantai 3, karna siapa tau gadis tersebut ada di sana..

Nathan berlari di sepanjang koridor dengan rambut yg sudah berantakan, baju yg sudah urak urakan dan dasi yg sudah tidak tertata rapih dan benar..

"Pokoknya Lo harus baik baik ajah!" Ucap nathan sambil berlari

Nathan pun kini telah sampai didepan pintu gudang yg sudah tua dan terlihat sudah tidak dilayak untuk dipakai..

Nathan pun mengetuk pintu gudang tersebut beberapa kali seraya berteriak namun tidak ada jawaban, membuat nathan semakin yakin kalau resha tidak ada didalam..

Nathan melangkahkan kakinya pergi menjauhi gudang, namun langkahnya tiba tiba saja terhenti ketika ia mendengar suara seorang gadis yg sudah tak asing baginya..

"Uhuk uhuk! Tolong!"

Nathan pun kini menempelkan telinganya dipintu gudang tersebut seraya mengetuknya dan berteriak..

"Sha! Lo di dalem? Jawab Gue!!" Teriak nathan

"Iya ini gue resha! Tolongin gue nathan!" Ucap nya

Nathan pun kini membulatkan matanya, sekarang rasa cemas nya sudah sedikit terobati..

"Sha, lo mundur dari pintu. Mau gue dobrak pintunya!!" Teriak nathan

Nathan pun menendang pintu gudang tersebut kencang membuat pintu tersebut terbuka..

Brukk

Mata nathan membulat sempurna ketika melihat resha tengah terbaring lemas di lantai, nathan pun segera menghampiri resha dan menarik nya ke dekapanya..

"Sha! Lo gpp Kan?!" Tanya nathan yg sudah sangat panik melihat kondisi resha

Resha mengangguk "Gue..takut gelap than" ucap resha yg sudah mulai terisak

Nathan pun mengeratkan dekapanya, Ia pun menggendong tubuh resha ke Uks..

Nathan berlari sambil menggendong resha disepanjang koridor, dengan wajah yg sudah terlihat sangat panik..

"Lo gk usah takut! Ada gue yg bakal jagain lo" ucap nathan

Resha hanya mampu mengangguk seraya tersenyum, kini pandangan nya menjadi buram. Dan resha pun memejamkan matanya..

"Rey, aku takut gelap hiks hiks!" Ucap resha sambil memeluk reynand erat

Reynand pun membalas pelukan nya tak kalah erat "Jangan takut ya, Ada aku kok yg selalu jagain kamu" ucap reynand

"Serius Kamu bakal jagain aku?!" Tanya resha

Reynand pun mengangguk seraya tersenyum "Iya aku serius!" Jawab reynand

Pelan pelan mata resha pun mengerjap, kini ia langsung menutup matanya karna cahaya yg masuk kedalam bilik matanya..

"Gu-gue dimana?" Tanya resha pada nathan yg sedang duduk disampingnya sambil mengggegam tanganya

"Lo lagi di Uks, Kondisi lo gimana? Udah mendingan?" Tanya nathan

Resha mengangguk "Udah, btw..reynand dimana? Kok gue gk liat?! Tanya resha sambil melihat ke sekeliling ruangan

Nathan pun kini mengerutkan keningnya heran ketika resha mencari seseorang yg bernama Reynand?..

Reynand? Siapa dia?

Mengapa resha mencarinya?

Apakah reynand itu adalah pacar dari resha?

Nathan kini penuh dengan banyak pertanyaan dipikiranya..

"Reynand? Siapa reynand? Pacar lo?" Tanya nathan dengan nada yg sedikit parau

"Reynand itu di-- ucapan resha terpotong sejenak kini ingatannya sudah pulih

"Siapa?" Tanya nathan

"Gak! Bukan apa apa" jawab resha berbohong

Kenapa gue bisa keceplosan nyebut nama reynand sih?! Pikir resha

"Lo gpp? Klo lo ngerasa sakit atau apa. Mending gue anter lo ke rumah sakit ajah ya" ucap nathan khawatir

"Gue gpp kok" ucap resha

Sekhawatir itu kah nathan dengan kondisi gue? Pikir resha

Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang