"Bagiku mendapatkanmu bukanlah hal yg sulit, karna bagian yg tersulit ialah mempertahankamu"
.
.
HAPPY READING!Resha tak henti hentinya tersenyum pada nathan yg berjalan sambil menggenggam tanganya 'gimana gue gak suka sama lo, kalo lo terus terusan bikin gue baper'
"Sha, lo udah sarapan belum?" Resha menggelengkan kepalanya "Belum"
Nathan pun berhenti melangkah, ia pun menatap resha "Kenapa belum sarapan sih? lo kan punya maag" cemas nathan membuat bibir resha melengkung
"Ngapain senyum senyum?" Resha menggelengkan kepalanya "Gapapa seneng ajah, liat lo khawatir" nathan pun terkekeh
"Orang khawatir kok seneng, aneh" cibir nathan sambil mengelus rambut resha
"Ya gapapa dong, berarti gue tau" kata resha membuat nathan mengerutkan keningnya "Tau apa?"
Tau kalo lo masih sayang sama gue.
"Bukan apa apa" nathan hanya menggangguk setelah itu ia pun menarik tangan resha menuju kantin
"Mau kemana?" tanya resha, nathan pun menoleh "Ke kantin"
"Loh mau ngapain ke kantin? Gue gak laper nathan" seru resha yg hanya dianggap angin lalu oleh nathan
"Nathan! Gue gak mau sarapan" kata resha membuat nathan mendengus kesal "Lo harus makan sha, kalo lo sakit nanti gue juga ikut sakit"
Resha pun menaikan sebelah alisnya "Loh kok ikutan sakit juga?" Nathan tersenyum kecil "Kan lo itu tulang rusuknya gue"
Blush..
Resha mendadak salah tingkah sekarang. Kedua pipinya sudah memerah padam, membuat nathan antusias menggoda resha.
"Kok salah tingkah sih?" goda nathan sambil menarik turunkan alisnya
Resha pun mencubit pinggang nathan, membuat nathan mengadu kesakitan "Bisa bisanya ya lo ngegombal"
Nathan terkekeh "Itu bukan gombalan tapi kebenaran" resha pun mendelik "Kenenaran apanya tau ajah enggak"
"Jangan salah, aku tau semuanya tentang kamu loh" resha pun memutar bola matanya "Oh ya? Kalo gitu apa ajah yg lo tau tentang gue"
Nathan tersenyum "Aku tau kebiasaan kamu yg sering nonton drakor, terus tidur malem, terus kesukaan kamu sama oppa oppa korea, makanan kesukaan kamu dan hal hal yg gak kamu suka" resha pun mendengus
"Kok lo bisa tau? Lo penggemar rahasia gue ya? Ngaku!" nathan pun terkekeh "Ya kan kamu pacar aku jadi aku mesti tahu dong tentang kamu"
Resha pun mencubit lengan nathan, membuat nathan meringis "Duh, kok malah dicubit sih sha" resha pun menatap sinis "Emang pantes lo gue cubit, lagian kapan gue jadi pacar lo coba"
Nathan pun memegang pelipisnya "Hm..emangnya lo maunya kapan?" tanya nathan yg sengaja menjebak resha
"Hah? Apaan maksudnya?"
"Maksudnya lo maunya kapan jadi pacar gue?" tanya nathan lagi
Kok dia malah tanya kapan? Bikin kesel ajah.
"Udahlah males, mending ke kelas gue" kata resha yg langsung pergi meninggalkan nathan. Sedangkan nathan ia tertawa melihat resha yg tampak kesal. Nathan pun berlari menyusul resha secepatnya
👑👑👑
"Loh nathan ngapain lo kesini? Tumben banget kesini" kata laras yg melihat nathan datang kerumah reshaNathan pun terkekeh "Emang gak boleh ya, gue main kesini?" tanya nathan yg dibalas gelengan kepala oleh laras
"Boleh dong, yaudah masuk. Hm..pasti lo mau ketemu resha kan? Kalo gitu tunggu sebentar, gue panggilin" Nathan menggangguk
Laras pun segera berjalan kekamar resha. Ia pun mengetuk pintu kamar resha "Sha! Cepet turun kebawah. Ada nathan tuh dibawah mau ketemu sama lo!" teriak laras membuat pintu kamar resha terbuka
"Apasih ras teriak teriak" omel resha. Laras pun memutar bola matanya "Itu tuh dibawah ada pangeran yg mau ketemu sama lo" resha pun mengerutkan keningnya
"Pangeran? Siapa? Gue gak punya temen yg namanya pangeran tuh" laras pun menyentil kening resha kesal
"Pangeran pujaan hati lo Resha Erlina Jonathan. Anak dari ibu keysha dan bapak revano! Gue lempar lo ke laut" kata laras kesal
Resha pun membelakakan matanya "Hah serius nathan ada di bawah? Sejak kapan ras?" Laras pun berdecak kesal
"Sejak sel sperma mengejar sel telur sha" ucap laras asal
"Serius gue ras, sejak kapan nathan ada dibawah?" desis resha
"Baru dia datengnya" jawab laras. Resha pun segera turun kebawah dan benar saja ada nathan di sana yg sedang duduk disofa
"Nathan? Ngapain lo kesini?" Nathan pun mengedarkan pandangan nya ke resha
"Gue kira lo tidur tadi" ucap nathan pada resha yg sudah duduk disamping dirinya
"Ngapain lo kesini? Tumben. Pasti ada apa apa kan" tebak resha
Nathan tersenyum membuat resha mendelik tajam "Ada apa lo kesini Nathan!" Sentak resha
"Cuman mau ketemu sama bidadari" resha pun mendengus kesal "Gak ada bidadari disini, lo salah tempat"
"Gue gak salah tempat kok, lagian ada kok bidadari nya" ucap nathan
"Siapa bidadari yg lo maksud?" nathan tersenyum manis "Hm..yg ada disamping gue"
Resha pun terkesiap "Hah samping lo? Siapa? Gue? Gue kan manusia bukan bidadari nathan"
Nathan menggelengkan kepalanya "Bukan lo kok" resha pun mendecakan lidahnya "Terus siapa kalo bukan gue? Kan cuma gue yg ada disamping lo"
"Nama bidadarinya itu..Resha Erlina Jonathan" kata nathan sukses membuat resha melayang
"Nathan! Lo tuh ya ngegombal terus. Pokoknya lo harus tanggung jawab!" Nathan pun menaikan sebelah alisnya "Tanggung jawab apa? Emang gue ngehamilin lo?"
Resha pun merengut "Bukan itu!"
"Terus tanggung jawab soal apa?" tanya nathan
Resha pun tersenyum "Tanggung jawab karna udah bikin jantung gue selalu berdebar debar, dan itu karna lo nathan!" Nathan pun sontak terkekeh geli
••••
Part selanjutnya menuju ending.
Jadi, ada yg disini nunggu cerita ini ending enggak?
Kalo ada tolong vote dan komen nya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl [End]
Teen Fiction[Completed] "Cinta mengajariku melihat dengan cara memejam dan mengerti tanpa perlu penjelasan." •••• Resha Erlina Jonathan, anak dari Revano dan Keysha. Awalnya resha adalah gadis yg ceria, periang, pantang menyerah dan murah senyum. Namun lamban...