-17 : Sahabat Resha-

4.1K 158 2
                                    

Pukul 17.05

Pekarangan sekolah kini telah sepi. Seluruh murid sekarang sudah pulang tinggal resha dan nathan sajalah yg sekarang berada disekolah.

Resha pun bergegas untuk pergi. Ia ingin cepat cepat bertemu dengan sahabatnya segera. Nathan yg melihat tingkah resha yg aneh pun mengerutkan keningnya.

"Mau kemana? Kok buru buru? Mau kehati gue ya?" Goda nathan membuat resha memutar matanya malas

Sungguh nathan ini tipe manusia yg memiliki kadar percaya diri yang sangat menggila membuat resha selalu mendengus kuat ketika tengah berhadapan denganya.

Ingin rasanya ia menendang nathan agar cepat cepat pergi dan hilang dari kehidupanya. Namun itu tidak bisa ia lakukan, karna mungkin resha memiliki perasaan pada nathan. Tpi apakah itu mungkin?!.

Nathan pun kini tersenyum tipis ketika melihat wajah resha yg tampak cemberut "Jangan cemberut gitu. Muka lo tambah jelek jadinya" ucap nathan sontak membuat resha melotot menatap nathan tajam. Sedangkan nathan ia sekarang justru tertawa kencang

Menyebalkan! Rasanya ingin sekali ia memaki maki nathan. Bagaimana tidak? Ia dikatakan jelek? Jelas jelas ia memiliki wajah yg sempurna! Sungguh mata nathan kini harus segera diperiksakan kedokter.

Nathan kini tengah menggoda resha seraya menusuk pipi resha. Membuat resha mendengus kuat dan menepis tangan nathan seraya menatapnya sinis.

"Gue tau gue cakep jadi gak perlu lo liat gue segitunya" cetusnya membuat resha memutar matanya malas

"Kegeeran!" Ketus resha seraya pergi meninggalkan nathan. Sedangkan nathan ia mengejar resha sambil terkekeh

👑👑👑

"Sebenarnya itu daritadi kita nungguin siapa sih? Penting banget kayanya" ucap nathan sedari tadi mengoceh membuat resha tak kuat mendengarnya

"Sahabat gue" jawab resha seraya berdecak kesal sedangkan nathan ia hanya mengangguk

"RESHA!!!" Teriak seseorang membuat resha dan nathan mengalihkan pandangan nya

"Sorry nunggu gue lama,hehe" ucap seorang gadis seraya tersenyum membuat nya tampak terlihat sedikit manis sedangkan resha hanya mendengus sebal

"Ck. Iya iya" ucap resha

Gadis itu pun kini melirik nathan membuat resha berdeham "Siapa tuh sha? Cakep banget gila. Cocok jadi imam gue nih" bisik nya pelan

Resha pun sontak menjitak kening gadis tersebut kuat membuatnya meringis "Mata lo genit ya emang!" Tukasnya sedangkan gadis itu hanya terkekeh

Gadis itu pun mengulurkan tanganya pada nathan untuk berkenalan "Hai, kenalin gue Laras. Sahabat nya resha" ucap laras seraya tersenyum tipis

Nathan pun menjabat uluran tanganya seraya tersenyum "Nathan" ucapnya membuat gadis itu tampak berseri seri

"Ya ampun nama lo cakep ya kaya orangnya sumpah!" heboh laras membuat resha menggelengkan kepalanya seraya menatap tingkah sahabat satunya ini yg tak tau malu

Melihat nathan hanya tersenyum kikuk. Resha pun menyikut tangan laras "Biasa ajah!" ucapnya sedangkan laras hanya bisa cengegesan

"Tapi sumpah muka lo itu mirip banget sama reynand! Ya..walau sedikit cakepan lo sih" ucap laras membuat resha melotot

"Laras!" Tegur resha sedangkan laras hanya memutar matanya malas

Nathan mengerutkan keningnya "Reynand? Siapa Reynand?" Tanya nathan membuat resha bingung untuk menjawab

"Oh dia pa-..Awww sakit sha!" Ringis laras ketika mendapat cubitan oleh resha

"Bukan siapa siapa" jawab resha sedangkan nathan menatapnya lebih selidik dan curiga

Hingga..

"Sakit reSHADIS!" ucap laras membuat resha bernapas lega sedangkan nathan ia terkekeh

"Apasih?!" Kesal resha seraya menatap laras tajam

"Biru bego tangan gue gara gara cubitan lo! Emang ya lo sahabat tak berperikelembutan!" Ucap laras membuat nathan lagi lagi terkekeh

"Hahaha lo berdua lucu ya" ucap nathan

"Lucu kucing lo bertelur! Tangan gue biru nih gara gara tuh titisan mak lampir!" Tukas laras. Sedangkan resha ia menatapnya tajam

Nathan hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum tipis "Mana yang sakit?" Tanya nathan

Sontak mata laras pun berbinar binar. Ia pun menunjuk punggung tangan nya yg membiru "Ini" ucapnya

Nathan pun memegang tangan laras membuat laras tersenyum seraya berteriak heboh "Gilaaaaa mimpi apa princes semalam!" Heboh nya

Resha pun mencibir "Princes jamban!" Dengusnya sedangkan laras hanya menatap resha jengkel

"Nathan liat kan tangan aku biru? Jahat emang dia. Masa dia tega cubit tangan cantek aku" ucap laras seraya menunjukan muka nya sedih

Nathan pun terkekeh "Terus maunya diapain?" Tanya nathan

"Diobatin dong. Tapi diobatin nya dengan ciuman ya" ucapnya membuat resha melotot seraya menatap laras sangat tajam

Cium? Laras gila! Dia yg sudah kenal nathan lebih lama saja tidak pernah dicium. Tapi dia? Yg baru kenal nathan beberapa menit saja sudah meminta untuk dicium. Benar benar gila!

"Gak! Gila ya lo" bantah resha membuat laras mendengus sedangkan nathan ia diam diam tersenyum

"Kenapa sih emang? Sirik ajah lo. Nathan ajah biasa ajah" ucap laras

"Udah jangan ribut" lerai nathan

"Dia nya tuh yg sirik sama aku" ucap laras sedangkan resha ia memutar matanya malas

Resha pun menepis tangan laras digenggaman nathan kasar "Bukan muhrim!" ucap resha

"Ahh gila tangan gue sakit shaaa!" Ringis laras

"Mampus lo!" ucap resha

Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang