62

820 79 2
                                    

Selesai makan malam, erika sibuk membersihkan sisah makan mereka, sedangkan alka kembali ke ruang tamu. Ia sebenarny ingin membantu, tetapi erika menyuruhny untuk kembali keruang tamu, alhasil sekarang alka duduk sendiri menunggu erika.

"Sayang mo minum gak?"
Teriak erika dari dapur

"Iaaa"
Jawab alka

Tak berapa lama erika datang dengan membawa sebotol wine dan dua buah gelas. Alka menatap kekasihny binggung, dan erika justru tersenyum

"Ini maksudny?"
Tanya alka bingung

"Gak ada maksud apa-apa, cuma lagi pengen aja"
Jawab erika dengan senyum manisny

Erika lalu menuangkan wine ke dalam gelas dan memberikanny pada alka. Keduany menikmati wine sambil berpelukan. Mereka menyaksikan film yg tampil di layar tv dengan khusyuk, hingga tiba pada adegan yg sedikit panas membuat keduany menjadi salah tingkah. Alka memperbaiki posisi dudukny, sedangkan erika sibuk mengibas-ngibaskan tangganny

"Hufhh aku ke dapur dulu"
Pamit alka

Ia butuh minum, tapi bukan wine, ia butuh segelas air dingin agar kepalany yg mendadak panas menjadi dingin
Sepasang tangan melingkar di perut alka saat ia baru saja meletakan gelas kosong karena isiny telah habis ia telan

"Saaayyanngg..."
Bisik erika lembut

Alka membalik tubuhny menghadap sang kekasih yg tidak mau melepaskan pelukanny

"Kenapa sayang?"
Jawab alka sembari merapikan rambut erika yg menutupi wajah cantikny

"Aakkuu..."

"Aku apa?"

Erika berjinjit untuk membisikan sesuatu di telinga alka yg bertubuh lebih tinggi dariny






"Aku.....pengen...!"
Bisik erika terdengar begitu sensual

Ia lalu tersenyum menatap alka, sedangkan alka menaikan sebelah alisny mendengar perkataan kekasihny itu

"Aku mau"
Kata erika

Tidak ada jawaban dari alka, mungkin ia terkejut mendengar perkataan kekasihny. Erika perlahan mendekatkan wajahny pada alka, menempelkan bibirny yg lembut pada bibir basah alka yg baru saja selesai minun. Keduany berpangutan lembut. Hanya ciuman biasa. Erika melepaskan ciuman itu, lalu ia segera menarik alka memasuki kamar





Akhirny terjadilah hal yg erika inginkan. Tidak...tidak, bukan hanya erika, karena nyatany alka pun menikmati semua itu.
Selesai dengan kegiatan panasny, alka terlelap tidur, sedangkan erika masih terjaga. Efek wine yg sedikit membuat panas berhasil membuatny terjaga. Ia terus memandang alka, memperhatikan wajah kekasihny yg terlelap tidur. Ia bisa saja membangunkan alka untuk menemaniny, tapi menginggat besok pagi-pagi sekali alka harus pergi membuatny berfikir ulang

Erika kembali memakai pakaianny, setelah itu ia menuju ruang tamu untuk membereskan bekas minuman mereka. Dy pasti akan kena marah karena lancang mengambil sebotol wine milik papany tanpa izin. Setelah selesai membereskan, erika kembali ke kamar duduk di samping alka yg tidak terusik dengan pergerakanny. Erika terlarut dalam pikiranny, tangganny terulur menarik selimut untuk menutupi tubuh alka yg sedikit terekspose


"Kenapa gak kamu lakuin? Pada hal aku juga udah sering bilang kalo aku rela ngasiin buat kamu. Apa kamu gak serius sama aku? Apa bener yg orang itu bilang? Kamu masih gak bisa lepas dari mantan kamu itu? Dy lebih berarti dari pada aku yg sekarang yg berstatus pacar kamu??"
Gumam erika dalam hati

Something New ✔🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang