Tiga hari setelah kejadian malam itu, alka tak kunjung pulang kerumah ataupun datang ke kampus, ia menyibukan diriny dengan pekerjaan kantor. Yg ada di pikiranny saat ini adalah menyelesaikan pekerjaany tepat waktu tanpa ada kendala sedikitpun. Tapi alka tidak menolak ataupun menghindar saat sahabatny datang berkunjung. Seperti saat ini, fransisca datang bersama tania mengunjungi alka, atau lebih tepatny menganggu pekerjaan alka, tapi alka tidak marah dengan gangguan kedua gadis itu, ia tau jika fransisca dan tania hanya ingin menghiburny
"Bang ayok makan, aku laper"
Rengek taniaSedari tadi ia membujuk alka agar mau menuruti kemauanny untuk makan di luar, karena selama tiga hari itu alka melakukan semua kegiatan di dalam kantor
"Makan disini aja y sayang, kita pesen aja"
Ujar alka lembut"Ish abang, mana enak makan sambil ngeliatin berkas, ayolah kita makan di luar, di deket sini aja"
"Hufh...ywdh, tapi cuma makan aja abis itu abang langsung balik ke kantor"
Kata alka yg akhirny mengalah dengan rayuan tania yg berlangsung selama 2 jam lamany
"Aassyyyiiikkkk"
Teriak tania girangFransisca tersenyum mendengar alka mau menuruti kemauan tania, tidak sia-sia ia membawa tania ikut bersamany
Merekapun pergi menuju salah satu restoran yg letakny memang tidak jauh dari perusahaan keluarga alkaSama halnya dengan alka, nadila juga seperti itu, hanya diam di dalam kamar fransisca tanpa keluar dari kamar sedikitpun. Ia bahkan tidak perna mau makan, tapi untunglah ada mark yg selalu datang membujukny. Ia sebenarny merasa tidak enak karena telah merepotkan fransisca, tapi ia juga binggung harus pergi kemana
"Udah makanny dek?"
Tanya mark tersenyum"Udah bang"
"Nah sekarang minum vitaminny, inget kamu harus jaga ponakan abang"
Ujar mark tersenyum"Bang..."
Panggil nadila ragu"Hmmm?"
"Al gimana?"
Tanya nadilaTapi ia tidak berani menatap mark saat menanyakan tentang alka. Mark yg mendengar pertanyaan nadila hanya tersenyum miris teringat akan sahabatny itu
"Dy baik-baik aja, kamu gak perlu khawatir"
Jelas mark sembari mengelus kelala nadila"Bang, aku gak enak ngerepotin mbak sisca terus"
"Jangan mikirin soal itu, biar nanti abang yg mikirin ke depanny gimana, sekarang kamu istirahat, abang keluar dulu nemuin ryon sama rizal y"
Ujar mark lembutNadila menganggukan kepalany, ia berusaha untuk tersenyum agar tidak membuat mark terus-terusan khawatir padany. Ia sudah banyak merepotkan banyak orang dengan masalah yg ia buat
Tidak berapa lama setelah mark keluar dari kamar. Nadila tiba-tiba merasa haus, ia pun memutuskan untuk ke dapur mengambil minum. Ia melihat mark, ryon dan rizal seperti sedang berbicara serius, tapi ia tidak ingin ambil pusing, karena ia merasa itu bukan urusanny, mungkin mereka sedang membicarakan pekerjaan, pelajaran atau yg lainny.
Setelah selesai mengambil minum, nadila berjalan kembali menuju kamar fransisca. Tepat di saat ia melintasi ruang tamu dimana mark, rizal dan ryon berada, nadila mendengar ryon berkata cukup kencang yg mampu menghentikan langkah kakiny
"Jadi bajingan itu pergi entah kemana?"
Ujar ryon"Ia, gw denger bokapny yg ngurus sendiri kepergian dy, dan gw gak tau bryan di suruh pergi kemana"
Jelas rizal
![](https://img.wattpad.com/cover/144378255-288-k902805.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Something New ✔🔐
Romansatidak penting bagaimana perasaanku yg terpenting adalah kamu