67

941 91 7
                                    

"Kamu pulang gih udah malem"

"Tapi.."

"Kamu gak bakal di bolehin papa masuk, ini udah di atas jam 10 kamu lupa peraturan orang tua aku?"
Kata fransisca menginggatkan

"Ywdh kalo gitu, kalo ada apa-apa sama lala' langsung kabarin aku"
Ujar mark

Fransisca menganggukan kepala, terlihat jelas raut wajah khawatir dari mark, tapi ia tidak ingin memperkeruh suasana dengan mengizinkan mark masuk kerumahny disaat waktu sudah menunjukan pukul 1 malam. Mereka memang di izinkan keluar bahkan sampai pagi, tapi ketika sudah menginjakan kaki di rumah maka tidak ada lagi alasan untuk pergi lagi hingga esok hari.
Setelah mark pergi, fransisca pun memasuki rumahny, di ruang tamu sudah ada mamany yg menunggu kedatanganny dengan wajah gelisah



"Ma..."
Seru fransisca lembut

"Ada apa sayang? Kenapa lala' dateng-dateng nangis? Kenapa kalian gak pulang bareng? Bukanny tadi kalian perginy bareng?"
Tanya mama fransisca

"Lala' lagi ada masalah, tapi sisca gak bisa cerita apa masalahny, seenggakny gak sekarang. Lagian kita gak pergi bareng tadi ma"
Jelas fransisca

"Jelas-jelas tadi mama liat pas kamu sama mark keluar, lala' juga nyusul kalian keluar"

"Jangan-jangan dy denger waktu mark dapet telpon dari ryon tadi, trus dy ngikutin kami sampai ke hotel?"
Gumam fransisca dalam hati

"Sisca lupa ma. Oh ia ma, papa ngeliat tadi lala' dateng?"
Tanya fransisca

"Gak, papa kamu pulang langsung istirahat, mama juga takut kalo sampai papa kamu denger lala' nangis, untungny lala' nangis gak sekenceng tadi"
Jelas mama fransisca

"Ywdh kalo gitu sisca ke kamar dulu y ma, mama istirahat udah malem"
Kata fransisca lalu memeluk mamany


Fransisca mendapati nadila duduk termenung di lantai. Tidak ada air mata maupun ekspresi, fransisca menebak jika nadila sudah terlalu lelah menangis

"Kenapa belum tidur?"
Tanya fransisca lembut

Tidak ada respon dari nadila. Fransisca pun merangkul nadila, membawany untuk berbaring di tempat tidur. Tidak ada penolakan dari nadila, hanya wajah lesuh yg terlihat



"A...ak..."

"Kita ngomong besok aja, sekarang kamu tidur, kamu butuh istirahat, inget kamu gak sendirian sekarang"
Ujar fransisca tersenyum

Fransisca mengusap kepala nadila dengan penuh sayang, melihat nadila seperti itu membuatny terluka, meskipun sering berdebat hal yg tidak penting tapi mereka saling peduli satu sama lain

Setelah nadila terlelap, fransisca mulai beranjak menuju dapur, ia butuh minum dan obat saat ini, kepalany benar-benar terasa sakit. Baru saja selesai meminum obat, fransisca teringat tentang alka, bagaiman kondisi alka? Apa yg terjadi dengan alka setelah pergi dari hotel? Begitu banyak pertanyaan yg hinggap di relung hatiny. Fransisca meraih ponselny yg berada di saku celanany, dengan tergesa-gesa ia membuka kontak ponselny mencoba menghubungi alka, tapi tidak ada jawaban, ia mencoba mengirim pesan, tapi tetap tidak ada jawaban. Fransisca akhirny menghubungi mark
Tanpa menunggu lama panggilan itu langsung terhubung


"Kenapa? Ada masalah sama lala'?"
Tanya mark khawatir

"Bukan, kamu tenang aja soal lala' "

"Huffhh syukurlah. Trus ada apa? Kenapa kamu gak tidur?"
Tanya mark khawatir

"Al kemana? Kamu gak mikir tentang al?"
Tanya fransisca

Something New ✔🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang