Selamat datang di Therya High School! Sekolah terbaik dan termewah di Korea selatan yang hanya boleh di masuki oleh orang-orang tertentu.
Sekolah ini sudah berjuta-juta kali masuk ke berita majalah dan saluran TV bergengsi.
Tetapi ada satu hal yang...
Sang direktur melompat-lompat kesal seperti anak kecil dan meneriakkan kata-kata kasar.
Aku mengernyit jijik dari atas helikopter.
"Apa benar kau Chou Tzuyu?" Tanya pria berkacamata yang terlihat sudah tua.
"Dari mana kau tahu namaku?" Tanyaku.
"Tuhkan! Bener ini orangnya!" Katanya sambil menepuk pundak si pria pengendali bayangan tadi.
"Ssssttt....berisik Soo-man. Kan si Si-hyuk sudah bilang kalau ini beneran orangnya." Balas orang tersebut sambil menyingkirkan tangan Soo-man dari pundaknya.
"Sudah-sudah,jangan berantem,malu diliatin anak muda." Timpa pria yang melepaskan borgol leherku.
"Ah..iya-iya.." Kata Soo-man mengerti.
"Perkenalkan,saya Lee Sooman, biasa dipanggil Nyai." Katanya memperkenalkan diri.
"ni Yang Hyunsuk, biasa dipanggil babe--
"Hyunsuk. Hyunsuk saja." Kata Hyunsuk sambil menatap sinis Nyai.
"Cih!" Cibir Nyai.
"*ehem* ini Jinyoung Park,biasa dipanggil papi." Katanya sambil menunjuk Jinyoung.
Jinyoung menatap 'nyai' dengan sinis'.
"Umm... Jinyoung-nim, maksudku."
"J.Y. saja, Jinyoung ada banyak soalnya." Kata J.Y. -nim.
"Hey! Aku kok gak diajak?"kata seseorang dari kursi depan.
"Oh iya lupa! Ini Bang Sih-yuk,panggil saja PD-nim--
"Lha,dia kok namanya bagus,aku dipanggil babeh sih?" Protes Hyun-suk.
"Dah berisik!" Nyai menutup mulut Hyun-suk dengan kue kering dari mejanya. "Mending nyemil."
"*ehem* kita adalah pengurus Therya High School, akademi mutant untuk orang-orang seperti kau dan aku." Jelas Pd-nim.
"Akademi?" Tanyaku.
"Iya,disana kau akan di ajarkan banyak hal,seperti cara mengkontrol kekuatan,pelajaran manusia,dan lain-lain--
"Dan juga persiapan perang antara kaum mutant dan manusia." Potong Hyun-suk.
Seluruh penumpang helikopter menghela nafas panjang.
"Ughh...Hyun-suk,sudah berapa kali kita bilang,kalau kita harus menjaga perdamaian!" Protes Nyai.
"Tapi menurutku tidak ada salahnya mempersiapkan diri,asalkan kekuatan itu tidak digunakan untuk hal-hal yang... jahat.." Balas Hyunsuk
"Yayayya.."
Hening,itu suasana helikopter sekarang.
"*ehem* kita sampai." Ujar Pd-nim.
Aku melihat keluar jendela,tidak ada apa-apa selain puing bangunan yang ditinggalkan.
Ting! Pd-nim menekan tombol merah di dekat setir.
Dan munculah danau yang sangat luas dengan hutan rimbun dan kastil raksasa ditengahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Danau ity sangatlah luas dan jernih,ada banyak orang yang sedang bermain di airnya.
Ada satu lelaki yang sedang asik melompat ke atas dan bawah layaknya lumba-lumba. Ia kemudian membuat ombak layaknya lautan dengan tangan kosong.
Disampingnya,ada gadis cantik yang sedang berenang bersamanya dengan papan seluncur.
"Jimin! Mina! Jangan pacaran saat kalian masih dibawah umur!" Teriak Hyunsuk yang membuat Jimin dan Mina terkejut dan terjatuh. Membuat banjir kecil yang menggangu anak-anak lain.
"Hyunsuk!! Biarkan saja anak muda melakukan apa yang mereka mau,selagi mereka masih muda,tidak sepertimu." Ejek Nyai.
"Heh kau--
"Sudah diamlah,ingat saat kau pacaran dengan saudariku,Hyunsuk?" Kata J.Y.
"Hhh..diamlah!" Wajah Hyunsuk menjadi merah yang membuat seluruh penumpang helikopter tertawa,termasuk Tzuyu yang sudah lama tidam tersenyum.
Hutan kastil memiliki berbagai jenis pohon,mulai dari yang warna merah,hijau,dan kuning. Rasanya seperti sedang berada di tiga musim sekaligus.
"Kita akan mendarat.." Kata Pd-nim.
Jika di lihat lebih dekat,ada seorang gadis yang menggerakan pohon tersebut dengan tangannya. Mencabut,lalu mengambil bibit baru dan menanamnya dengan lambaian tangan. Ia melihat kearah helikopter dan melambaikan tangan.
"Selamat pagi pak!" Teriaknya dari bawah.
"Pagi rose!" Teriak Nyai. Yang dibalas dengan Rose yang tertawa dan melemparkan bunga mawar padanya.
"Ah,biasa koleksi.." Ia mengeluarkan tasnya yang isinya bunga layu.
"Nyimpen terus,suka?" Ejek J.Y.
"Ih tidak! Anak muda sama anak muda,orang tua sama lansia saja.." Timpa Hyunsuk.
"Ih apasih!" Ambek Nyai.
Pd-nim mengernyit jijik dan kembali memarkirmemarkirkan helikopter tepat di depan kastil.
Melihat pemandangan ini rasanya sangat melegakan,apalagi merasakan cahaya matahari,rasanya menghangatkan.
