chapter three : tabrakan

253 14 3
                                    

"Tzuyu,selamat datang di therya high school."

Aku, Pd-nim,dan yang lainnya turun dari helikopter dan berjalan menuju pintu kastil.

Di jalan,banyak orang yang melihatku dengan tatapan...

Senang?

Itu sangat tidak biasa.

Ada juga beberapa yang melihatku dengan tatapan bingung,dan sinis.

Tapi itu sudah biasa.

Tetapi kali ini,aku berjalan tanpa borgol.

J.Y. melambaikan tangannya ke arah pintu,dan kibasan listrik muncul dari langit dan membukakan gerbang.

J.Y. menggoyankan alisnya ke arah P.D.nim,Nyai,dan Hyunsuk.

"Cih,pamer.." Kata Nyai malas.

Kriieeeett....

Pintu kastil raksasa terbuka,menampakkan isinya yang sangatlah luaa dan bertolak belakang dari penampilan luarnya.

Di dalam,terlihat sangatlah modern. Ada banyak komputer,loker,dan lain-lain.

Yang paling mencolok adalah semua orang disini adalah mutant.

Mulai dari yang wujud fisiknya yang berbeda,dan kekuatannya yang sangat mencolok.

Aku terkagum-kagum melihat banyaknya kecanggihan yang ada disini.
Di penjara,satu-satunya hal modern yang ada hanyalah mesin pengabsen,borgol leher dan robot pengawas.

"Tzuyu ah,kau tunggu disini ya? Kita ada urusan sebentar.." Kata J.Y.

"I-iya.." Kataku sungkan.

Mereka berempat pun meninggalkan aku sendiri di tengah kerumunan mutant lainnya.

Aku melihat kelorong,ada dua silhuet kecil yang semakin lama semakin cepat dan besar.
Silhuet tersebut kemudian berubah menjadi bayangan manusia...

"Minggir!"

Aku membulatkan mataku.

Anehnya,tubuhku tidak kunjung bergerak.

"Woaahhh!!"

BRUK!

Sebelum aku bisa melakukan apa-apa,seorang pria menabrakku hingga terjatuh.

"Ugh..." Ringisku. Aku membuka mataku dan melihat wajah itu. Wajah dengan senyumnya yang aneh itu.

 Wajah dengan senyumnya yang aneh itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihatnya dengan bingung lalu--

BRAK!

Aku menendang kemaluannya.

"Awwhh!!!" Ia segera jatuh kesampingku.

Aku segera berdiri dan membersihkan diriku.

"Ahghh...gila kau!" Keluhnya sambil memegangi kemaluannya.

"Salah sendiri. Ngapain nabrak-nabrak orang?" Balasku sambil mengangkat satu alis.

Ia melihatku dengan sinis.

Tanpa sadar,ada orang ketiga yang memerhatikan kami sedari tadi.

"*ehem* aku masih disini,kau tahu?" Sahut pria berambut putih dari belakang.

Aku dan pria tadi menoleh kesumber suara.

"Aghh...Yoongi hyung,wanita ini gila!" Teriaknya sambil marah-marah.

"Heh! Lagian main nabrak saja!" Protesku.

"Hhh...sudahlah. Payah kau Jungkook,masa kalah sama perempuan?" Remehnya.

Jadi Jungkook namanya? Hmmm..

"Aish! Bantu aku sini!" Pintanya.

"Yeuh! Makanya jangan suka usil,jadinya gini kan?" Kata Yoongi selagi membantu Jungkook berdiri.

"Maafkan dia ya,memang begini anaknya." Kata Yoongi padaku.

"Ah iya.." Balasku. Jungkook menatap sinis kita berdua.

"Dahlah,ayo pergi.." Kata Yoongi.

"Awas kau.." Kata Jungkook padaku.

-------------
Denah part 1

-------------Denah part 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tempat Kejadian

Tempat Kejadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MUTANTS | KPOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang