Awas Typo!!!
Hari pun berganti dan sekarang tak terasa sang mentari pagi pun muncul dari celah jendela ruangan itu. Untuk mendeskripsikan tentang keadaan ruangan itu , pasti jika ada yang melihat pasti tercengang karena ruangan itu nampak berantakan sekali seperti barang-barang berkas berjatuhan dan baju berserakan di mana-mana dan banyak lagi lainnya.
Seorang pria terganggu dengan sinar matahari yang membuat ia silau , dengan perlahan membuka mata nya itu. Dan seketika ia pun terkejut melihat apa yang di lihat sekarang. Aihhh kepala nya terasa pusing saat pria itu beranjak terduduk di sofa.
“Apa yang terjadi??”gumam nya merasakan tubuh seakan remuk dan pegal-pegal. Pria itu memijat pelipisnya untuk mengurangi pusing nya itu. Saat itu pria itu mengingat-ingat kembali kejadian itu yang membuat ia menjadi begini.
Beberapa menit merasa lebih enakan ia pun beralih menatap diri nya di pantulan kaca jendela di depan nya itu , dan seketika mata hitam itu membulatkan matanya terkejut melihat dirinya full naked.
Dan ia pun beralih menatap ruangan itu yang tampak seperti ada peperangan dan ini membuat pria itu frustasi. Namun yang lebih kaget sekarang adalah menatap sekertaris nya juga sama-sama full naked , sekertaris itu tertidur di sofa sebrang pria itu duduk.
“Apa yang aku lakukan tuhan...semoga aku tak melakukan dengan sekertaris ku.”gumam nya lagi dan entah sekarang ia merasa akan terjadi hal buruk.
Tanpa menunggu lama pria itu mengenakan pakaian kembali dan lalu beranjak pergi dari raungan nya itu , baru saja membuka pintu untuk keluar pria itu mematung mendengarkan lenguhan panjang seseorang yang di ketahui dari sekertaris nya.
“Ugh!!!”
Sekertaris pun terbangun menatap atasan nya itu pergi meninggalkan itu.
“Mr.Stevan...”Cicit nya menatap atasan itu dengan mata sayu nya.
Stevan yang melihat seulgi menatap nya , ia pun menghampiri seulgi yang terduduk itu. Sedangkan Seulgi menyungging senyum licik nya saat ini akan meluncurkan rencana nya lagi. Dengan sesuai rencana licik itu seulgi pun menunduk kepalanya lalu meneteskan air mata palsu itu.
Stevan yang baru menduduki pantat nya di sofa di samping Seulgi , mendengar suara tangisan dari sekertaris nya itu membuat Stevan hanya diam dan tak berkutik.
“Tuan bagaimana ini , a-anda...telah sudah membuat saya seperti ini.”ucap Seulgi di selah tangisan itu.
Stevan pun ia mau tak mau harus bertanggung jawab atas apa yang di perbuat. Tapi yang menjadi masalah saat ini adalah Stevan sudah berkeluarga , kalau saja Stevan masih lajang pasti Stevan akan menikahi seulgi sebagai pertanggung jawaban nya. Tapi apa yang sekarang ia harus lakukan??bahkan membayangkan kalau saja istri Keylee mengetahui tindakan bejat nya dirinya di pastikan Keylee akan membencinya dan mengusir jauh-jauh , membayang kan itu membuat Stevan geleng menghilang pikiran itu.
Stevan masih menatap seulgi yang menangis , ada rasa takut sekarang melingkupi diri pada Stevan sekarang.
“Tuan saya takut bila saya akan hamil??saya tak mau....jika itu terjadi.” lagi-lagi Stevan pun di Landa dilema dan ini membuat pening kepala mendera nya.
“Aku akan pikiran itu Seulgi , pakailah baju mu kembali dan aku akan pulang dulu menenangkan pikiran ku dulu.” setelah mengucapkan itu Stevan pun beranjak pergi meninggalkan seulgi yang tersenyum bahagia.
“START!! permainan akan segera di mulai , TUAN STEVAN”
🐺🐺🐺
Keylee yang sudah terbangun tidur nya pun ia beranjak dari ranjang nya. Saat itu ia menghampiri mama mertua nya yang berada di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSSESSIVE HUSBAND‹‹ St.van VAV #Book 2
RomanceSebelum baca Book ke-2 harap wajib membaca "My Possessive Husband"sebelumnya karena ini menyangkut cerita. ♡_♡ Menceritakan tentang kisah kehidupan keluarga Lee Stevan yang selama ini sudah menginjak 8 tahun dan di karuniai anak menjadikan keluarga...