Hongseok memutuskan mengajak Jinho ke rumahnya dan menyuruh Jinho untuk menginap ia juga ingin mengajak Jinho makan malam bersama dengan Wooseok.
Jinho juga sangat senang karna disana ternyata sudah ada Shinwon.
"Jinho hyuuung." Shinwon sedikit berlari untuk memeluk Jinho.
"Shinwonie...." Mereka berdua berpelukan. "Sudah ku duga kau pasti dengan Wooseok."
"Dia yang mengajakku berkencan dan aku tidak tau cara menolaknya."
"Ya ya sulit bagimu untuk mengakui kalau kau juga suka dengan Wooseok."
"Tidak hyung, Shinwon sudah cinta mati padaku."
"Hyung aku mendengar seseorang bicara tapi tidak ada wujudnya."
"Sudah sudah ayo tuan putri lebih baik kalian duduk."
"Yaakk!!" Shinwon dan Jinho berteriak bersamaan setelah Hongseok berkata seperti itu.
"Hai Semua aku datang...." Hui datang dari arah pintu terlihat ia membawa banyak makanan disana.
Semuanya terlihat senang kecuali Jinho, yang sedikit takut melihat Hui. Melihat perubahan wajah Jinho, Hui hanya bisa tersenyum ia mengerti jika Jinho ketakutan melihatnya.
"Aku akan menyiapkan ini dulu." Hui langsung masuk ke dapur untuk menyiapkan makanan yang ia bawa. Sedangkan Hongseok pergi mandi dan Shinwon mengikuti Wooseok ke kamarnya.
Jinho ingin menyusul Hongseok, tapi ia malah pergi menghampiri Hui.
"Tuan Hui.."
"Hui saja, aku bukan tuanmu lagi."
"Kau baik-baik saja?"
"Aku? Ya... Seperti itu."
"Kau tetap akan mengakuinya?"
"Aku akan tetap melakukannya, aku ingin mengakhiri mimpi burukku."
"Bagaimana dengan istrimu?"
"Istriku sedang hamil dan sebentar lagi akan melahirkan."
Jinho merasa nafasnya sesak mendengar ucapan Hui, Jika Hui mengakui semuanya kemungkinan ia akan di penjara dan bagaimana nasib anak dan istrinya?
"Lalu bagaimana dengan mereka?"
"Mereka akan ku titipkan pada ibuku."
"Aku ikut menyesal."
"Tak apa.. Ku mohon Maafkan kesalahan Ayahku yang membuat hancur keluargamu."
"Itu bukan salahmu, dan keluargaku juga sudah memaafkan semuanya."
"Terimakasih. Dan aku senang Hongseok mengingatmu, aku sedikit tidak khawatir untuk mengakuinya karna ada kau disisinya."
"Aku berjanji padamu akan menjaganya."
"Aku percaya padamu, Lebih baik kau ke kamar Hongseok, nanti dia mencarimu."
"Iya aku kamar Hongseok dulu."
Jinho berjalan menuju kamar Hongseok dengan berusaha menahan air matanya yang jatuh, Ia benar-benar bingung sekarang. Kenapa semua ini harus terjadi.
Jinho masuk ke dalam kamar Hongseok dan sepertinya Hongseok masih mandi, ia membuka lemari Hongseok dan menyiapkan baju untuk Hongseok. Pada saat Jinho menaruh bajunya di atas kasur milik Hongseok, Jinho merasakan ada tangan yang melingkar di pinggangnya dan satu ciuman mendarat di pipinya.
"Kau mengagetkanku saja."
"Kau juga mandilah."
"Aku tidak bawa baju."
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Black Orchid
RomanceJinho selalu ingin melupakan semua hal yang terjadi dalam hidupnya, sampai akhirnya ia bertemu dengan seseorang yang bahkan tidak bisa mengingat apa yang terjadi kemarin. Pentagon BxB Out of Character Typo Rated 🔞 on some chapter.