Part 6

366 49 10
                                    

Hongseok dan Jinho masuk ke dalam rumah dengan keadaan yang basah kuyup. Langkah mereka terhenti saat melihat seseorang yang sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya. Menatap mereka berdua dengan tatapan bingung dan kesal.

"Hai Hui." Hongseok hanya menyapa Hui dan berjalan melewati Hui. Sedangkan Jinho menunduk takut karna ia tau pasti ia akan di marahi karna bermain hujan dengan Hongseok.

"Kenapa kau tidak mencegah Hongseok untuk tidak bermain hujan?" Mendengar Jinho yang di marahi oleh Hui, Hongseok kembali menghampiri Hui dan Jinho.

"Kau jangan marahi dia, aku yang ingin main hujan. Dia hanya menuruti kemauan majikannya."

"Lalu jika kau menyuruhnya untuk membunuhmu, dia akan menurutimu?"

"Dia pernah bilang, jangan mati karna hal kecil. Dan dia kecil jadi tidak mungkin membunuhku." Hui menyerngitkan dahinya mendengar perkataan aneh dari Hongseok.

Sedangkan Jinho sedikit kaget, kenapa Hongseok bisa mengingat kata-kata itu.

"Aku sangat senang setelah mendengar kemajuan kau dari dokter Shinwon. Tapi tolong kau jangan membahayakan dirimu Hongseok."

"Aku hanya lupa ingatan aku tidak punya penyakit lain selain itu, jadi tidak masalah aku hujan-hujanan."

"Baiklah-baiklah yasudah kalian mandi dulu. Nanti lanjutkan bicaranya."

Hongseok dan Jinho berjalan ke kamar masing-masing untuk mandi dan berganti baju, setelah selesai Jinho menyiapkan makan malam.

"Jinho kau memasak juga?"

"Iya tuan Hui."

"Padahal sudah ada pegawai khusus memasak."

"Tak apa, aku senang bisa memasak untuk tuan Hongseok setiap harinya." Selesai menata makanan di meja Jinho beranjak pergi tapi Hongseok menahan tangannya dan mengarahkan Jinho untuk duduk di sampingnya.

"Kau juga makan disini."

"Tapi tuan."

"Jinho, tak apa. Kau perawat khusus Hongseok jadi jangan sungkan."

"Terima kasih Jinho." Tapi ternyata tujuan Hongseok lebih dari itu ia justru menyuruh Jinho menyuapinya makan juga.

"Bahkan istriku tidak pernah menyuapiku makan."

"Masakan Jinho enak dan makan dari tangannya lebih enak lagi."

"Terserah kau saja."

Setelah selesai makan, mereka berkumpul di ruang keluarga, Hui meminta Jinho untuk memberitahu perkembangan Hongseok. Sedangkan Hongseok sibuk menonton siaran televisi.

Jinho menunjukan catatannya, Hui membaca satu persatu yang di tuliskan disana.

"Besok kalian akan pergi ke taman bermain?"

"I-iya tuan rencananya tadi saya akan menelpon tuan untuk meminta izin."

"Hongseok-ah, kau serius akan pergi keluar?"

Hongseok mengambil cacatan itu dan menandatangi semua yang di tulis Jinho hari ini.

"Tentu saja aku akan pergi."

"Kau bahkan tidak pernah mau keluar rumah sebelumnya."

"Entahlah Hui, aku ingin saja. Aku janji tidak akan merepotkan Jinho. Kalau perlu kau bisa ikut dengan ku."

"Aku tidak bisa, Aku harus pergi besok. Tapi kalian janji jangan sampai terjadi sesuatu, Jinho tolong jaga Hongseok."

"Baik tuan, Aku akan menjaga tuan Hongseok."

[END] Black OrchidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang