Gereja

2.2K 152 22
                                    

*Visual Chara Neiph, diatas bro!

"Sa-saya merasa sangat sungkan dengan semua yang Miya-sama berikan" ucap Neiph tiba tiba. Miya yang sedang melihat layar statusnya, melirik Neiph.

"Kenapa?" Tanyaku bingung. Aku menghilangkan layar didepanku.

"Ka-karna Miya-sama sebelumnya sudah menyelamatkan saya dari para bangst tersebut, melepaskan tanda budak, melindungi Saya dari wanita dan pria itu. Padahal seharusnya, saya yang melindungi Miya-sama, karna saya lemah" wajah nya muram, mata Neiph berkaca kaca. Aku hanya diam memerhatikannya.

"Saya pengawal Miya-sama, tapi saya gagal melindungi Miya-sama. Malahan saya yang dilindungi Anda" air mata mulai menitik dari mata kucing Neiph satu persatu.

"Dan sekarang, Miya-sama bahkan membuatkan saya pakaian dari material langka-" kata Neiph terhenti.

Miya sebelumnya membuatkan Neiph satu setel pakaian untuk dia pakai. Karna Miya ga mau, pengawalnya pake baju lusuh.

"Lalu selanjutnya, Miya-sama ingin membuatkan saya senjata?! Saya sudah tidak bisa menerima nya lagi!!"

"Terus, kamu bakal pake senjata murahan yang rapuh itu? Yang suka dipajang ditoko toko? Kalo kamu emang mau jadi pengawal aku, terima senjata yang bakalan aku kasih. Karna aku kasih kamu senjata ga gratis ta!!  Itu semua untuk ngelindungin Aku. Kan banyak yang bilang, senjata yang kuat, bisa buat sampah pun membunuh Raja" Aku cuma ngasal aja perumpamaan itu. Tapi arti dari perumpaannya emang bener. Anak kecil yang lemah aja kalo dikasih belati yang super tajam, pasti bisa memotong sesuatu, bahkan mungkin dia bisa memotong Ayam.

"Tapi...."

"Kayak nya kamu emang ga niat jadi pengawal aku yah? Apaan itu, katanya bakal  ikut aku kemanapun! Ternyata  cuma tong kosong" ujar Miya datar.

"Tidak... saya bersungguh sungguh!" Neiph terlihat mengepalkan tangan didepan dada nya. Aku yang sedari tadi duduk, berdiri dan menepuk bahu Neiph beberapa kali.

"Siip! Kamu pakai senjata apa?" Aku tersenyum lebar menampakan gigiku  yang putih dan rapih.

"Miya-sama!"

"Anda memang malaikat! Tidak... anda lebih dari malaikat!" Ucap Neiph dan menatapku secara dekat  dengan wajahnya.

"Oooy, JAUHKAN WAJAHMU DARIKU! Dan juga, apa apaan itu aku disamain dengan anjingnya Papa. AKU LEBIH INDAH DAN MEMPESONA DARI MEREKA TAU!"

"Dan jangan lupakan, anda juga sangat baik!"

"Aahaha~ kalo.. itu.. aku tidak tau...~" aku bergumam dengan mataku melirik samping, yah karna aku ga tau. Hahaha~!

________________________________________
------------------------------------

"Huwaaa..! Tombak nya keliatan sangat tajam. Dan juga, ada sedikit warna hitam di ujungnya. Dibuat dari material apa ini Miya-sama?" Tanya Neiph sambil melihat tombak barunya yang baru selesai dibuat Miya.

"Hm, gausah banyak nanya. Pake aja. Nanti kalo tau malah dikira harta karun lagi" jawab Miya, yang membuat Neiph berfirasat jika tombak nya memang terbuat dari material yang tidak ternilai.

*Hik*

"Kamu cegukan?" Bingung Miya.

"Se-seperti nya begitu"

"Bisa cegukan juga ternyata" Miya terkekeh dengan fakta ini.

"Miya-sama, mau kemana kita sekarang?" Tanya Neiph yang berjalan disamping sedikit dibelakang Miya.

God DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang