Budak 2

1.7K 154 21
                                    

Aku sekarang ada didistrik perindustrian. Tujuan sebelumnya  aku mau langsung ketemu Papa, tapi tiba tiba kumbang yang ada di beastman itu mengirim sebuah gambar ke aku. Jadi aku sekarang lagi pergi ke tempatnya berada.


Aku ada dibalik tembok, dekat beastman nya berada. Dia terkunci disebuah kandang besar dengan daging mentah dan air minum berwarna hijau menjijikan yang kental dan mengelembung.

"Iyuuuwh.. liat minumannya aja udah ngeri, apa lagi rasanya" aku menutup mulutku, takut muntah.

Tak tak tak

Pria berbadan besar dengan banyak luka diwajahnya tiba tiba datang dengan bawa cambuk berduri halus yang bisa melukai kulit jika menyentuhnya...

"apa raksasa itu mau mukul wanita itu? Aku tau sih beastmen model kek dia punya badan yang kuat. Tapi kan tetep aja sakit" ucapku sambil memanyunkan mulut.

"Hey... sayang~ sepertinya kau tidak memakan makanan mu lagi" kata orang besar itu.

"Hiiiisssh..! Lepaskan aku brengsek! Dasar jelek! Tua! Bau!" Beastkin itu meraung marah, tidak merasa takut sedikit pun.

CYAAAT PLEETAAAK

"Aaaarrghh!" Beastkin itu teriak kesakitan saat cambuk itu mengenai kulitnya. Luka halus terbuka di lengannya.

"Hwahahahah.. dasar bodoh! Harusnya kamu tuh sadar diri, dasar Lonte tidak berguna! Kamu tuh bukan prajurit lagi, sekarang kamu hanya pelatcur pemuas birahi orang orang saja~ HAHAHAHAH"

Mata wanita beastkin itu dingin, berisi kemarahan yang berkecamuk dan malu karna harga diri nya turun karna lelaki bangs*t didepannya!

"Ooow~ udara disekitarnya berubah. Haus darah yang kuat, dia mau membunuh laki laki itu. Apa aku harus memberi sedikit bantuan?" Miya tersenyum miring dengan tatapan yang berbeda, dingin penuh dengan mata penilaian. Seakan dia sedang menilai layak tidaknya sebuah barang menjadi miliknya.

"Dasar manusia lemah! Pengecut! Lepaskan aku Bangs*t!" Beastkin itu meraung, berusaha menagkap pria besar itu dari balik kandang nya.

"Hhahaha~ terus, lanjutkan! Aku suka ekspresimu"

CYAAAT PLETAK

AAARRGHH...

CYAAAT PLETAAK

RRRAUUUGH...

bunyi cambukan dan raungan menggema, membuat orang orang yang mungkin mendengarnya ngeri ketakutan. Miya masih memantau tidak bergerak, namun tatapannya sekarang sudah berubah lagi. Masih Dingin namun bukan menilai barang seperti tadi, tapi hanya tatapan pembunuh.

"Kayaknya, aku emang harus kasih bantuan. Aku ga mau mata cantik ku yang lelah ini tersia siakan"

《Element Magic: Wind Slice》

Angin berbentuk bilah tajam langsung merusak besi kandang, membuat kandang yang mengurung wanita Beastkin itu terbuka lebar.

"Hah? Siapa yang telah merusaknya!" Marah pria besar itu sambil mencari cari orang yang merusak kandang budak beastkin nya. Beastkin yang sedari tadi dicambuk, tidak menyia nyiakan kesempatannya, dan langsung menerkam pria besar itu.

"WAA! Lepaskan, menjauh dari ku monster!"

"Aku akan membalas semua perlakuanmu padaku"

《SKILL: BERSEKER》

Kekuatan Beastkin harimau meningkat, mata nya berubah seperti harimau sesungguhnya, cakarnya memancang, aura membunuh disekitarnya terasa jelas. Dia mencabik cabik pria didepannya tanpa perasaan sampai laki laki itu belum siap untuk melindungi diri nya sudah hancur duluan wajahdan tubuh nya. Wajahnya sudah tidak berbentuk, dan menjijikan. Wanita itu menjilati kuku nya didepan pria besar itu, yang ternyata masih sadar walau sidah hancur begitu. Dan setelahnya, dia memberi sentuhn akhir untuk mengakhiri pria itu, dengan menonjok kepala pria itu dengan keras sampai hancur!

God DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang