Episode 2, part 2

4 1 0
                                    

"Daichi sensei datang lebih awal dari biasanya, ya?" Ayumu memaksakan untuk tertawa kecil.

"Tentu saja! Aku hanya ingin melihat Fuyuki sensei lebih awal....." ucap Yuta mengecilkan suaranya namun masih terdengar jelas di telinga Ayumu. Wanita itu sedikit merinding, ia ragu untuk mengatakan apa selanjutnya. Namun sepertinya nasibnya sedang baik, Daichi Yuta dipanggil oleh guru yang lain. Dengan sedikit berat hati, Ayumu berjalan menuju meja kerjanya sekedar menaruh tasnya sebelum keluar dari ruang guru. Ia berencana untuk menyapa anak-anak yang baru datang seperti biasanya.

Di ambang gerbang, mata Ayumu secara otomatis mendapatkan sosok Hakuryuu Kenichi yang menggandeng tangan adiknya, Hakuryuu Irisu. Entah apa karena Ken yang memang mencolok penampilannya sebagai pemuda tampan, atau karena ibu-ibu yang mengantar anak-anak mereka juga ikut terpaku pandangannya karena, sekali lagi, pemuda itu tampan.

"Fuyuki senseeeeiiii, ohayouuuu!" Irisu yang melihat Ayumu segera melepaskan tangan kakaknya dan berlari kearah Ayumu. Wanita itu berjongkok dihadapan Irisu untuk menyamakan tinggi anak itu.

"Ohayou, Irisu-chan." sambil tersenyum, Ayumu mengelus kepala Irisu dengan lembut. Ia kembali berdiri untuk berhadapan dengan kakak laki-laki Irisu itu.

"O-o-ohayou gozaimasu, Fuyuki sensei. Mohon bantuannya menjaga Irisu pada hari ini juga." ucap Ken dengan membungkukkan badannya sebentar sebelum menegakkan kembali badannya yang tingginya melebihi Ayumu itu.

"Ohayou gozaimasu, Hakuryuu-san. Tentu saja, itu sudah menjadi tugasku." Ayumu tersenyum dan menggandeng tangan Irisu. Ken tampak berusaha untuk menyembunyikan wajahnya yang sedikit memerah dengan menatap jam tangannya. Ia terkejut ketika melihat jam tangannya sendiri karena waktu sudah menunjukkan bahwa ia akan telat sebentar lagi menuju studio fotonya.

"Ah, aku harus cepat-cepat. Irisu, ingat jangan nakal! Patuhi apa kata gurumu, kau mengerti?" peringat Ken pada Irisu sembari mengelus kepala adiknya yang tersayang itu sebelum pergi menjauh dari mereka.

"Haaai, hati-hati dijalan nii-chan!" ucap Irisu dengan nada gembira sembari melambaikan tangannya pada Ken.

"Ja, Irisu-chan, ayo masuk kelas~" ucap Ayumu yang lalu diiyakan oleh Irisu. Pagi itu kegiatan TK berjalan seperti biasa.

Disisi lain, Ken sedang berlari kecil menuju tempat pemotretannya. Ia tampak lega telah bertemu Ayumu, namun kegusaran itu kembali ia dapatkan setelah melangkah keluar dari TK Himawari.

Ken melihat sosok Ayato yang tampak sibuk menata barang ke dalam sebuah van di depan gedung studionya. Seperti mendapatkan firasat tidak enak, Ken memutuskan untuk mendekati laki-laki yang tingginya hampir sama dengannya.

"Ayato-san?" panggil Ken ragu. Laki-laki yang dipanggilnya menoleh kearah suara milik Ken.

"Oh, kau sudah datang. Hari ini pemotretan akan dilakukan bukan di studio melainkan jalanan di sekitar Kyoto." ucap Ayato tanpa ditanya oleh Ken. Tentu saja Ken tampak keberatan, biasanya jika pemotretan dilakukan diluar studio, Ayato bisa saja membawanya jauh dari lokasi studio, yang akan membuatnya telat menjemput Irisu.

"Ano.." sebelum sempat memprotes, Ayato dengan tegas memerintah modelnya itu.

"Cepat bantu stylist-mu, atau kau tidak akan pulang cepat seperti kemarin!" perintah Ayato adalah mutlak. Ken bergegas dengan cepat membantu stylist-nya memasukkan barang ke dalam van.

                      ****************

Jam makan siang, TK Himawari.

"Anak-anak! Jangan menyisakan makanan kalian ya~" peringat Ayumu sembari berkeliling disekitar meja murid-muridnya untuk memastikan mereka menyantap makan siang mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kyoto's InfernoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang