Bertindak

1K 44 2
                                    

Kini Fian sedang berdiam dirumahnya, didepanya terdapat satu televisi yang menyala, namun tak ia tonton. Ia masih teringat obrolan antara Ziva dan Ressa kemarin di rumah Merisa.

"Res.... lo beneran baik baik aja kan??" Ziva.

"Gue sedih Va, rumah peninggalan papa udah gak ada sekarang, lo tau kan gue besar disana, semua kenangan gue sama papa udah gak ada sekarang...." Ressa.

"Clara emang udah keterlaluan" Ziva.

"Gue bakal bales dia" Ressa mengepalkan tanganya.

"Va, gue udah ngehubungin Windy" mendengar itu mata Ziva membulat.

"Gak Res! Lo gak boleh balik lagi sama mereka!" Ziva.

"Tapi kita gak bisa ngandelin polisi di kasus ini.... lo tau kan kalo Clara itu kebal sama hukum" Ressa.

"Iya gue tau, tapi gak gini caranya, gue gak ngelarang lo kalo mau ketemu Windy, Fera, sama Killa asalkan diluar geng itu!" Ziva.

"Gak Va, cuma mereka yang bisa bantu gue bikin Clara jera, toh geng itu ada karna gue" Ressa.

"Lo tau kan ketua mereka sekarang siapa??" Ziva.

"Gue tau, dan gue yakin dia gak akan berani macem macem" Ressa.

"Oke kalo itu keputusan lo gue juga ikut" Ziva.

"Enggak Va!" Ressa.

"Res.... masalah lo, masalah gue juga" Ziva.

"Oke...." Ressa.

Obrolan mereka masih terngiang ngiang dikepalanya.

"Apa maksud dari 'geng' itu?? Apa Ressa yang bikin geng itu?? Tapi geng apa??" Banyak pertanyaan yang muncul dibenaknya.

"Gue harus tanyain langsung ke Ressa" Fian mengambil jaketnya lalu pergi menggunakan motor nya menuju rumah Merisa.

Semenjak rumah Ressa kebakaran, kini Ressa tinggal dirumah Merisa.

Saat sampai disana tak ada siapapun, berkali kali Fian mengetuk pintu tapi tak ada yang membukanya.

"Fian!!!" Seseorang memanggilnya dari arah belakang.

"Lo dari mana?" Fian.

"Tadi Ressa pergi sama Ziva sampe sekarang mereka belum balik" Merisa.

"Lo tau mereka pergi kemana??" Fian.

"Gue gak tau" Merisa.

"Gue mau cari mereka" Fian.

"Gue ikut" Merisa.

"Ayo" Fian.

********

"Zack dia dateng" orang yang dipanggil pun menoleh.

"Welcome back, my queen" Zack.

"My queen pala lo!!" Ressa menoyor kepala Zack.

"Lo gak ada takut takutnya ya ama gua!" Zack.

"Ngapain gue takut sama lo?! Masang kuda kuda aja belom bener" Ressa.

"Heh! Gini gini gue ketua disini" Zack.

"Udah, gue serius sekarang. Gue mau kalian bantu gue" Ressa.

"Apa yang bisa gue bantu buat lo?" Zack.

"Nih" Ressa melempar sebuah map kearah Zack.

Zack menangkap map itu lalu membukanya, didalamnya terdapat sebuah foto dan beberapa artikel.

My boyfriend is a gamers [completed ✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang