Chapter 7

19 7 0
                                    

"Ca" panggil Ali.

Ica yang sedang asik membaca novel di taman belakang langsung menoleh ke Ali yang tadi memanggil nya itu. "Kenapa?" tanya Ica dengan menutup novel nya itu.

"Besok kan malam sabtu, nah lo mau gak jalan berdua sama gue?" tanya Ali dengan penuh harap.

Ica menaikkan alis nya dan masih menimang tawaran Ali tadi. Setelah lama berdiam akhirnya Ica mengangguk sebagai tanda setuju.

Ali yang melihat itu langsung tersenyum sumringah, ternyata Ica tidak menolak tawaran nya. Ali sangat senang dan rasanya tak sabar untuk jalan berdua bareng Ica.

"Lo serius kan ca?" tanya Ali.

"Iyaa li, lagian besok gue gak ada acara dan gabut juga dong di rumah" jelas Ica dengan tampang polos nya, yang membuat Ali tersenyum dengan gemas.

"Makanya lo cari pacar dong" ujar Ali dengan memancing Ica.

"Ngapain di cari nanti juga bakal dateng dengan sendiri nya kok"

Benar yang di katakan Ica, tidak perlu mencari jodoh nanti akan datang dengan sendiri nya.

"Kalau sama gue mau?" goda Ali.

Ica langsung tergagap mendengar ucapan Ali. "Ya-ya gak tau" jawab Ica dengan kikuk.

Ali semakin senang menggoda Ica karena menurut nya Ica lucu kalau sedang blushing. "Kok pipi lo merah sih kayak kepiting rebus?"

Ica yang mendengarkan langsung tersipu malu. "Ihh siapa juga yang merah pipi nya" elak Ica.

"Lo lah"

"Gak kok"

"Maca cih?"

"Ihh Ali jangan di godain terus" ujar Ica dengan manja.

Ali langsung mencubit pipi Ica dengan gemas, Ica yang mendapat perlakuan itu hanya diam mematung saja. Apa benar pipi nya di cubit oleh Ali atau halusinasi? Pikir Ica.

Tak sengaja Ica menampar pipi nya sendiri dan meringis kesakitan karena menampar pipi nya sendiri. "Awshh"

"Eh lo kenapa nampar pipi lo sendiri? Lo udah gila kali ya?" tegur Ali.

"Enak aja ngatain gue gila" ujar Ica dengan tak terima.

Ali langsung mendekati Ica dan mengelus pipi Ica.

"Sakit yang ini?" tanya Ali dengan mengelus pipi Ica.

Ica hanya mengangguk saja dengan masih terpaku melihat perlakuan Ali.

"Lagian lo kenapa nampar pipi lo sendiri?" tanya Ali.

"Hah? Gue-gue gapapa"

"Serius?" tanya Ali yang kurang percaya.

"Iya, tadi gak sengaja aja"

"Jangan di ulang lagi ya, gue gak mau lo kesakitan apalagi nampar diri sendiri" ujar Ali dengan penuh perhatian.

Ica hanya mengangguk dengan tersenyum manis.

"Yaudah balik ke kelas yuk" ajak Ali.

"Gue gak mau?"

Ali mengernyitkan dahi nya dengan heran. "Kenapa?"

"Kan kita lagi free class nih, ngapain di kelas kalau cuman duduk aja terus ditambah berisik lagi. Mending di sini dan gue juga merasa tenang." jelas Ica.

Ali mengangguk setuju. "Gue temenin lo gimana?"

"Boleh, tapi lo gak mau kumpul sama Kai cs?" tanya Ica.

The Beach Of The Story With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang