4.

505 107 24
                                    

"Oke , jadi semua udah fix ya. Jangan lupa hari Minggu kita ngumpul di lembah UGM , baksosnya sekalian sunmor. Minta bantuan sama temen temen yang followers ig nya banyak bantu up acara ini ya.." semuanya manggut manggut denger arahan Changwook.

Changwook ngelirik jam di tangannya.

"Oke udah jam 5 lewat , kita akhiri rapat hari ini. Hati hati dijalan pulang ya"

Abis semuanya beberes, yoona mau balik , tapi Changwook manggil.

"Aku minta tolong ya , grup kamu kan rata2 followers ig nya banyak banget kalo bisa haringgu suruh dateng. Khususnya Irene"

"Oke coba nanti aku lobi mereka ya kak"

Pas yoona mau keluar ruangan , suara changwook ngehentiin langkahnya lagi.

"Chanyeol yang tadi itu, bener calon kamu ?" Ada sorot ga rela di mata changwook waktu dia nanyain itu.

Yoona kelabakan.

"Belum tau , kak. Masih proses" akhirnya dengan nada lemah.

"Kalian di jodohin ya ?"

Yoona diem aja. Ga jawab. Changwook udah paham situasinya , dari sejak dia masuk yayasan ini rata2 anak orang penting disini dijodohin.

"Tapi cocok kok, Na. Dia ganteng kamu cantik. Ayahnya pemegang saham terbesar disini kan?" Jawabnya miris.

"Apaan sih kak"

"Udah belom dramanya ? Maghrib nih.. mamah lo nanyain mulu" suara Chanyeol di pintu ngeinterupsi mereka berdua.

"Udah ditunggu , sana pulang , hati hati ya" kata Changwook , ambil tas terus pamit.

"Mau nginep sini lo ?" Tanya Chanyeol waktu yoona diem aja. Yoona yang sadar akhirnya ngikutin arah jalannya Chanyeol ke parkiran.

Chanyeol ga bawa motor, motornya dibawa sama Sehun. Jadi dia bawa jazz putihnya Sehun. Yoona mah manut aja , dia diem sampe masuk mobil.

"Mau gue anter pulang atau ke markas ?" Tanyanya pas udah didalem mobil.

3 menit hening doang , ga ada jawaban. Chanyeol ngelirik Yoona. Yang dilirik lagi ngalamun ngeliatin jendela mobil.

Jogja udah gelap. Cuman keliatan bias sinar matahari aja yang hampir ilang.

TIN ! TIN ! TIN !

yoona ngelonjak kaget. Dia nengok ke arah chanyeol , yang dilirik lagi mlirik dia tajem banget.

"Gue ngomong sama lo ya daritadi"

Yoona gelagapan.

"Gue ga denger , maaf. Lo nanya apa tadi?"

Chanyeol nepiin mobilnya di pinggir jalan.

"Turun!"

Mata yoona ngelebar.

"Yeol, ini-"

"Turun" perintahnya dingin tapi final , ga bisa diganggu gugat.

Yoona hela nafas. Dia milih turun dari mobilnya Chanyeol. Ini masih daerah ring road utara , daerah Amikom , jauh kerumahnya , jauh juga ke markas.

Begitu yoona turun ga make lama chanyeol tancap gas terus pergi.

Yoona hela nafas.

"Yang begituan jadi calon suami gue , tempramental banget" keluhnya sambil ngambil hp ditasnya.

Mesen grab , dan berniat pulang.

***

Line.

Bukan Siti NurbayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang